Tangerang Selatan Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Rabu Pagi

Image title
30 Oktober 2024, 09:47
Pengendara melintas di ruas Tol Serpong BSD dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/5/2024). Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Pengendara melintas di ruas Tol Serpong BSD dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/5/2024). Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara Provinsi Banten pada, Senin (13/5) sore terburuk di Indonesia dengan indeks kualitas udara tercatat 111 disusul Jawa Barat 94 dan Jawa Timur 84.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Tangerang Selatan, Banten, menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Rabu, pagi (30/10). Berdasarkan data yang dihimpun website pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.23 WIB, Tangerang Selatan memiliki indeks kualitas udara (AQI) sebesar 161 poin atau berada pada kategori tidak sehat.

 Sedangkan Jakarta menempati posisi ke-9 dengan indeks AQI 94 atau berada pada kategori sedang. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Rabu (30/10):  

  1. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 161 atau berada pada kategori tidak sehat.
  2. Bekasi, Jawa Barat, dengan AQI poin 154 atau berada pada kategori tidak sehat.
  3. Surabaya, Jawa Timur, dengan AQI poin 139 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  4. Tangerang, Banten dengan AQI poin 124 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
  5. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 120 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.

 Sedangkan kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati oleh Delhi di India dengan AQI poin 297 atau masuk dalam kategori sangat tidak sehat.

 Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

 Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...