Hasil Studi: PLTU Batu Bara Bertanggung Jawab pada 10.500 Kematian per Tahun

Tia Dwitiani Komalasari
26 November 2024, 10:32
Nelayan mencari kerang di sekitar PLTU Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.
Nelayan mencari kerang di sekitar PLTU Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Hasil penelitian dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) menunjukkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Indonesia saat ini bertanggung jawab atas 10.500 kematian setiap tahunnya. Kualitas udara buruk berdampak pada kesehatan dan juga menyebabkan beban ekonomi sebesar US$ 7,4 miliar atau Rp 117 triliun per tahun.

Berdasarkan riset tersebut, penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap akan membawa manfaat kesehatan yang besar. Sementara peningkatan pembangkit listrik berbasis fosil akan memperburuk dampak polusi udara secara drastis.

"Emisi polutan udara dari pembangkit listrik tenaga batu bara meningkat sebesar 110% di Indonesia selama dekade terakhir," tulis kajian tersebut, dikutip Selasa (26/11).

Oleh sebab itu, CREA mengapresiasi target Presiden Prabowo untuk menghentikan PLTU dalam jangka waktu 15 tahun ke depan.

"Komitmen Indonesia yang baru diumumkan untuk menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara dan bahan bakar fosil lainnya dalam waktu 15 tahun adalah tujuan yang benar-benar mengagumkan," ujar Analis Utama di CREA, Lauri Myllyvirta.

Untuk mencapai target menghentikan PLTU batu bara pada 2040, Presiden Prabowo menargetkan pembangunan EBT sebesar 75 GW. Namun, Lauri mengatakan target tersebut belum cukup untuk menggantikan seluruh kebutuhan listrik di Indonesia.

Berdasarkan kajian CREA, Indonesia paling tidak membutuhkan tambahan energi terbarukan 210 GW, jika ingin menyetop seluruh PLTU pada 2040. 

Lauri menyarankan pemerintah Prabowo memastikan rencananya selaras dengan peta jalan investasi pembangkit on-grid yang tertera di dalam dokumen Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (Comprehensive Investment and Policy Plan/CIPP) Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).

Dalam dokumen itu disebutkan bahwa pembangunan pembangkit EBT menunjukkan kebutuhan total investasi energi bersih yang lebih besar dari target yang baru-baru ini disampaikan yang hanya sebesar 75 GW

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...