Jakarta Masuk Lima Besar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia
Jakarta masuk dalam jajaran lima besar kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia pada Kamis, pagi (5/12). Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau udara IQAir pada pukul 09.31 WIB, Jakarta menempati peringkat ke empat sebagai kota terbersih dengan indeks AQI poin sebesar 55 atau berada dalam kategori sedang.
Adapun Badung di Bali menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kulitas udara terbaik di Indonesia dengan indeks AQI poin sebesar 44 atau masuk dalam kategori sehat.
Berikut lima kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia, Kamis (5/12):
1. Badung, Bali dengan AQI poin 44.
2. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 52.
3. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 54.
4. Jakarta, dengan AQI poin 55.
5. Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan AQI poin 55.
Pada tingkat global, Helsinski di Finlandia menjadi kota dengan kualitas udara paling baik di dunia dengan AQI poin 14.
Di sisi lain, kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia ditempati oleh Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan indeks AQI poin sebesar 151 atau masuk dalam kategori tidak sehat. Sedangkan di tingkat global, Dhaka di Bangladesh menjadi kota dengan kualitas terburuk di dunia dengan AQI poin sebesar 392 atau masuk dalam kategori berbahaya.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.