Tangerang dan Sidoarjo Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Jumat Pagi
Kota Tangerang, Banten dan Sidoarjo, Jawa Timur, menempati peringkat pertama dan kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Jumat, pagi (6/12).
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.29 WIB, Kota Tangerang dan Krian, Siduarjo memiliki indeks AQI poin sebesar 119 dan 114 atau masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Selain Kota Tangerang dan Sidoarjo, terdapat satu kota lainya yang masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif yaitu Denpasar di Bali dengan AQI poin sebesar 105. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Jumat (6/12):
- Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 119 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Krian, Sidoarjo, Jawa Timur dengan AQI poin 114 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Denpasar Bali dengan AQI poin 105 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Pekanbaru, Riau dengan AQI poin 90 atau berada pada kategori sedang.
- Medan, Sumatera Utara dengan AQI poin 86 atau berada pada kategori sedang
Sedangkan kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati oleh Dhaka di Bangladesh dengan AQI poin 242 atau masuk dalam kategori sangat tidak sehat.
Sementara kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin sebesar 55 atau masuk dalam kategori baik. Sedangkan pada tingkat global kualitas udara terbaik ditempati oleh Brusels di Belgia dengan AQI poin 11.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.