Tangerang Selatan Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Pagi ini
Tangerang Selatan, Banten menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin, (6/1) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.22 WIB, Tangerang Selatan menempati peringkat pertama dengan indeks AQI poin sebesar 157 atau kategori tidak sehat.
Selain Tangerang Selatan, terdapat dua kota di Indonesia yang masuk dalam kualitas udara dengan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Adapun kota tersebut adalah Bandung, Jawa Barat dan Surabaya, Jawa Timur.
Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Jumat (3/1):
1. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 157 atau berada pada kategori tidak sehat.
2. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 142 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
3. Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin sebesar 137 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
4. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 92 atau berada pada kategori sedang.
5. Jakarta dengan AQI poin 86 atau berada pada kategori sedang.
Sementara kualitas udara terburuk di dunia pagi ini ditempati oleh Hanoi di Vietnam dengan AQI poin 253 atau masuk kategori sangat tidak sehat. Kota dengan kualitas terbaik di dunia pagi ini adalah Melbourne di Australia dengan AQI poin sebesar 6.
Sedangkan kota/kabupaten dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 55 atau berada dalam kategori sedang.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara.
Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia