Palangkaraya dan Jakarta Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terbaik Pagi Ini
Jakarta masuk dalam jajaran lima besar kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia pada Selasa (7/1) pagi. Jakarta menempati peringkat kedua kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia di bawah Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.21 WIB, Jakarta memiliki indeks AQI poin sebesar 60 atau berada pada kategori sedang. Angka tersebut lebih tinggi lima poin jika dibandingkan dengan Palangkaraya yang menempati posisi puncak untuk kota dengan kualitas udara terbersih dengan indeks AQI poin sebesar 55.
Berikut lima kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia Selasa (7/1):
- Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan AQI poin 55 atau berada pada kategori sedang.
- Jakarta dengan AQI poin 60 atau berada pada kategori sedang.
- Badung, Bali dengan AQI poin sebesar 69 atau berada pada kategori sedang.
- Palembang, Sumatera Selatan dengan AQI poin 81 atau berada pada kategori sedang.
- Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin 87 atau berada pada kategori sedang.
Sedangkan kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia ditempati oleh Bandung, Jawa Barat dengan indeks AQI poin sebesar 115 atau berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Di tingkat global, kota dengan kualitas udara terbaik di dunia ditempati oleh Sydney di Australia dengan AQI poin 5. Sementara kota terburuk dunia ditempati oleh Hanoi di Vietnam dengan AQI poin sebesar 278 atau masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia