Kualitas Udara Kota Besar di Indonesia Membaik Pagi Ini, Berikut 5 Kota Terburuk


Indeks kualitas udara kota-kota besar di Indonesia keluar dari zona merah atau kategori tidak sehat pada Kamis (20/2) pagi.
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.21 WIB, Depok, Jawa Barat menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia dengan indeks AQI poin sebesar 95 atau masuk dalam kategori sedang.
Selain Depok, Jakarta menempati peringkat kedua dengan indeks AQI poin setara dengan Depok yaitu 95. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Kamis (20/2):
- Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 95 atau berada pada kategori sedang.
- Jakarta dengan AQI poin 95 atau berada pada kategori sedang.
- Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 83 atau berada pada kategori sedang.
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin sebesar 82 atau berada pada kategori sedang.
- Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin 78 atau berada pada kategori sedang.
Sementara kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Dhaka di Bangladesh dengan AQI poin sebesar 218 atau masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat.
Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 39 atau berada pada kategori baik. Sementara di tingkat global, kualitas udara terbersih ditempati oleh Johannesburg di Afrika Selatan dengan indeks AQI poin sebesar 11 atau masuk dalam kategori baik.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.