Kualitas Udara Tangerang Selatan dan Depok Terburuk di Indonesia
Tangerang Selatan, Banten dan Depok, Jawa Barat menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Selasa (15/4) pagi.
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.31 WIB, Tangerang Selatan dan Depok menempati peringkat pertama dan kedua dengan indeks AQI poin sebesar 175 dan 159 atau berada pada kategori tidak sehat.
Sementara itu, pada peringkat ketiga ditempati oleh Kota Tangerang, Banten dengan indeks AQI poin sebesar 156 atau masuk kategori tidak sehat. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Selasa (15/4):
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 175 atau berada pada kategori tidak sehat.
- Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 159 atau berada pada kategori tidak sehat.
- Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 156 atau berada pada kategori tidak sehat.
- Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin sebesar 113 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
- Jakarta dengan AQI poin 110 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Manama di Bahrain dengan AQI poin 2196 atau masuk kategori berbahaya.
Sedangkan kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 41 atau berada dalam kategori baik. Sementara di tingkat global ditempati oleh Krasnoyark di Rusia dengan AQI poin sebesar 13.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.
