Kualitas Udara Tangerang Selatan dan Depok Jadi yang Terburuk di RI Hari Ini

Tangerang Selatan, Banten menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin (5/5) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.13 WIB, Tangerang Selatan menempati peringkat pertama dengan indeks AQI poin sebesar 198 atau masuk kategori tidak sehat. 

Peringkat kedua kualitas udara terburuk ditempati oleh Depok, Jawa Barat. Kota ini mencatatkan indeks AQI poin sebesar 166 atau masuk kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Senin (5/5) :

1. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 198 atau berada pada kategori tidak sehat.
2. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 166 atau berada pada kategori tidak sehat.
3. Tangerang Kota, Banten dengan AQI poin 156 atau berada pada kategori tidak sehat. 
4. Jakarta dengan AQI poin 154 atau berada pada kategori tidak sehat.
5. Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan AQI poin 154 atau berada pada kategori tidak sehat.

Adapun kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Riyadh di Arab Saudi dengan AQI poin sebesar 265 atau masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat.  

Di sisi lain, kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 52 atau berada pada kategori sedang. Di tingkat global, kualitas udara terbersih ditempati oleh Nairobi di Kenya dengan indeks AQI poin sebesar 11 atau masuk dalam kategori baik.  

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.    

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika. 

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.   

Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.    

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.    

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia