Kemenhut Temukan Spesies Anggrek Baru di Hutan Kalimantan

Image title
22 Mei 2025, 11:03
kemenhut, anggrek
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/Spt.
Pekerja menyilangkan indukan anggrek di Kebun Anggrek Singosari, Malang, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025). Pembudidaya anggrek di kebun tersebut berusaha mengatasi serbuan anggrek impor dari Thailand dengan terus berinovasi menghasilkan anggrek spesies silangan baru yang unik serta mencoba membanjiri pasar dalam negeri dengan jumlah produksi sekitar 20.000 bibit per bulan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) menemukan spesies anggrek baru khas Kalimantan pada ekspedisi keanekaragaman hayati yang dihelat Juli 2024.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri Kemenhut Krisdianto mengatakan jenis anggrek dari genus Bulbophyllum ini ditemukan di Gunung Bukit Raya pada ketinggian sekitar 1.320 m.

 “Penemuan tersebut telah diakui secara ilmiah dan dipublikasikan dalam jurnal internasional pada tanggal 9 Mei 2025 dengan nama Bulbophyllum Bukitrayaense, sebagai penghormatan terhadap lokasi penemuan,” ujar Krisdianto dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (22/5).

Krisdianto menjelaskan Bulbophyllum Bukitrayaense secara morfologis mirip dengan B. scabrum Vermeulen & Lamb dalam hal memiliki permukaan bawah labellum dengan tepi bergelombang dua kali lipat.

Namun, spesies baru ini memiliki labellum dengan indeks panjang per lebar yang lebih besar dan permukaan atas ¼ kasar, titik terlebar dalam keadaan tidak mengembang pada setengah panjangnya. Selain itu, ovariumnya pun ditutupi oleh papillosemuriculate indumentum.

“Spesies baru ini juga mirip dengan B. ovalifolium tetapi berbeda karena memiliki labellum berbentuk roket. Ciri lain yang membedakan yaitu adanya undulasi tepi yang mendekat pada permukaan bawah labellum, kelopak lonjong, dan adanya indumentum papilosa-muricate di ovarium,” katanya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan catatan Kemenhut Genus Bulbophyllum Thouars yang terdiri dari sekitar 2.000 spesies, merupakan salah satu genus tumbuhan paling beragam di dunia.

Adapun, pusat keanekaragaman hayati meliputi Kalimantan, pulau terbesar ketiga di dunia dengan hampir 300 spesies yang diketahui. Sejak diterbitkannya karya monografi Bulbophyllum of Borneo, lebih banyak eksplorasi botani telah dilakukan untuk mengungkap keanekaragaman genus terbesar dalam Orchidaceae.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa ekosistem hutan hujan tropis di Kalimantan masih menyimpan potensi biodiversitas yang luar biasa dan perlu terus dijaga serta diteliti lebih dalam demi pelestarian alam dan warisan hayati bangsa.

“Oleh karena itu, eksplorasi lebih lanjut sangat dibutuhkan dan tentunya akan menghasilkan lebih banyak temuan keanekaragaman hayati baru di Kalimantan,” tegasnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...