Great Barrier Reef Australia Alami Pemutihan Karang Massal

Hari Widowati
6 Agustus 2025, 15:52
Great Barrier Reef, Australia, terumbu karang
KKP
Ilustrasi pemutihan terumbu karang
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Gugusan karang Great Barrier Reef di Australia mengalami penurunan tutupan karang terbesar di dua dari tiga wilayahnya selama setahun terakhir. Menurut penelitian Institut Ilmu Kelautan Australia (ANI), penurunan tutupan karang itu disebabkan pemutihan karang massal yang termasuk yang terburuk yang pernah tercatat.

ANI menyatakan terumbu karang tersebut telah mengalami penurunan tutupan karang tahunan terbesar di wilayah utara dan selatan sejak pemantauan dimulai 39 tahun yang lalu. Tutupan karang turun antara seperempat hingga sepertiganya setelah beberapa tahun mengalami pertumbuhan yang solid.

"Kita sekarang melihat peningkatan volatilitas pada tingkat tutupan karang keras," kata Mike Emslie, Kepala Program Pemantauan Jangka Panjang ANI, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/8).

Menurutnya, fenomena ini muncul selama 15 tahun terakhir dan menunjukkan adanya ekosistem yang sedang tertekan.

Terumbu karang di Great Barrier Reef merupakan ekosistem hidup terbesar di dunia, membentang sekitar 2.400 km di lepas pantai utara negara bagian Queensland.

Sejak 2016, terumbu karang ini telah mengalami pemutihan karang massal selama lima musim panas, ketika sebagian besar terumbu memutih akibat tekanan panas, sehingga meningkatkan risiko kematian.

ANI menyebut peristiwa tahun 2024 memiliki jejak terbesar yang pernah tercatat di terumbu karang tersebut, dengan pemutihan tingkat tinggi hingga ekstrem di ketiga wilayahnya.

Great Barrier Reef saat ini tidak masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO yang terancam punah, meskipun PBB merekomendasikan agar gugusan karang itu ditambahkan.

Australia telah melobi selama bertahun-tahun untuk mempertahankan terumbu karang itu dari daftar terancam punah karena dapat merusak pariwisata. Padahal, kontribusi pariwisata di Great Barrier Reef mencapai A$ 6,4 miliar atau Rp 67,9 triliun (kurs Rp 10.616/AUD) per tahun.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...