Katadata ESG Index & Awards 2025: Perkuat Jejaring dan Aksi Nyata ESG Perusahaan
Katadata menggelar Forum Corporate Engagement sebagai bagian menuju peluncuran Katadata ESG Index & Awards 2025. Acara ini menjadi ajang eksklusif bagi para Corporate Secretary dan Head of ESG dari perusahaan yang dinilai dalam Katadata ESG Index atau KESGI 2025 untuk memperkuat jejaring strategis lintas sektor sekaligus berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan praktik keberlanjutan.
Forum ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan perusahaan dari berbagai sektor, antara lain PT Barito Pacific Tbk, PT Nippon Sari Rasa Terpadu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Mandarin Oriental Indonesia Tbk, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Forum ini membuka ruang dialog mendalam mengenai dinamika penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di Indonesia serta strategi kolaboratif untuk memperkuat komitmen korporasi terhadap keberlanjutan. Kegiatan ini juga menjadi sarana mempertemukan pelaku ESG dari berbagai sektor guna membangun sinergi, menyosialisasikan highlight KESGI 2025 sebagai referensi strategis sebelum peluncuran resmi di puncak Katadata Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2025, dan memperkenalkan SAFE sebagai platform kolaborasi nasional untuk memperkuat ekosistem ESG dan ekonomi hijau.
Chief Content Officer Katadata Heri Susanto mengatakan, KESGI bukan hanya sekedar penilaian, melainkan juga untuk peluang untuk berkolaborasi dan inovasi. Dia berharap forum ini dapat menjadi kesempatan untuk turut mendengar pengalaman perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG dalam usaha mereka.
“Kami mengharapkan ada masukan untuk menyempurnakan indeks, supaya KESGI bisa semakin kredibel,” ujar Heri di Jakarta (14/8).
Dia menyebutkan perusahaan dengan kinerja terbaik yang baik akan meraih penghargaan Katadata ESG Awards di gelaran Katadata SAFE 2025, yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-11 September mendatang.
KESGI Expert Panel dan President Director of Institute for Sustainability and Agility Maria R. Nindita Radyati menjelaskan, KESGI hadir di tengah meningkatnya kesadaran pelaku pasar pada prinsip keberlanjutan dalam berinvestasi di Indonesia. Hal ini nampak dari Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang masing-masing telah mengeluarkan panduan pelaporan ESG dan Climate Risk Management & Scenario Analysis.
“Kehadiran KESGI dapat menjadi rujukan apakah perusahaan membutuhkan pelatihan, pendampingan, data, perbandingan mendasar, serta melihat risiko penerapan ESG,” kata Maria.
Sejak diluncurkan empat tahun yang lalu oleh Katadata Insight Center (KIC), penilaian KESGI dibentuk dengan mengacu standar OJK tingkat nasional dan Global Reporting Initiative (GRI) di tingkat global.
Adapun KESGI terdiri dari sekitar 90 indikator yang menjadi dasar untuk melakukan penilaian. Selain itu, dalam forum ini pula KIC memperkenalkan dashboard ESG Index yang akan dilengkapi fitur AI Chatbot. Direktur Eksekutif KIC Fakhridho Susilo mengatakan, kehadiran dashboard beserta fiturnya diharapkan dapat mempermudah publik mengakses data ESG bagi perusahaan yang dinilai KESGI.
“Dashboard bertujuan untuk meningkatkan kegunaan dan aksesibilitas data ESG Index bagi siapapun yang ingin mengetahui kinerja perusahaan-perusahaan,” katanya menegaskan.
Apresiasi Perusahaan
Strategic Planning Manager BNI Helmy Iswantoro menyampaikan apresiasi karena telah diundang untuk berpartisipasi dalam diskusi tersebut. Dia mengatakan, BNI akan mendukung Katadata untuk mengumpulkan data untuk analisis ESG.
Helmy juga menilai kehadiran KESGI bisa memberi dampak positif. Menurutnya, indeks ini dapat menjadi rujukan untuk memahami standar keberlanjutan di sektor usaha di luar sektor perbankan.
Senada, Head of Corporate Sustainability PT Indofood Sukses Makmur Elly Putranti juga berterima kasih diundang untuk berdiskusi di Forum Corporate Engagement. Dia berharap KESGI dapat menjadi patokan di tingkat nasional agar lebih memunculkan perusahaan dengan kinerja baik.
Adapun Elly menilai, KESGI adalah salah satu indeks ESG pertama di Indonesia berpotensi mendampingi indeks ESG global seperti Sustainalytics dan Morgan Stanley Capital International menjadi patokan bagi investor global.
