Terumbu Karang Buatan dari Abu PLTU Batang Berhasil Ditumbuhi Karang

Ajeng Dwita Ayuningtyas
9 September 2025, 15:32
terumbu karang, FABA, ekosistem
Dok. Bhimasena Power Indonesia
Terumbu karang buatan atau Artificial Patch Reef (APR) dan Artificial Fish Apartment (AFA) di Karang Sebapang dan Karang Bun, Batang, Jawa Tengah, memperlihatkan kondisi fisik keduanya dalam keadaan baik.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Terumbu karang buatan atau Artificial Patch Reef (APR) dan Artificial Fish Apartment (AFA) di Karang Sebapang dan Karang Bun, Batang, Jawa Tengah, memperlihatkan kondisi fisik keduanya dalam keadaan baik. 

APR dan AFA yang dipasang sejak 2022 ini mampu membentuk mikro-ekosistem, serta berfungsi sebagai perangkat pengumpul ikan. 

APR atau terumbu karang buatan dan AFA atau rumah ikan buatan dibuat dari fly ash dan bottom ash PLTU Batang.

Proyek kerja sama antara PT Bhimasena Power Indonesia dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. 

"Kami merekomendasikan Karang Sebapang sebagai area Taman Bawah Laut untuk melindungi keanekaragaman hayati, serta mengembangkan ekowisata dan edukasi lingkungan untuk mendukung masyarakat," kata Munasik, Guru Besar sekaligus Peneliti Universitas Diponegoro, dalam diseminasi hasil pemantauan APR dan AFA di Batang, pada Senin (8/9).

Dalam diseminasi tersebut, Chief Operating Officer PT BPI Naofumi Yasuda, menjelaskan proyek ini sebagai komitmen dan pengembangan ekonomi biru, ketahanan pangan, serta manfaat ekonomi bagi masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Batang. 

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menilai program ini dapat menjawab ancaman penurunan ekosistem terumbu karang.

"Kami berharap program ini dapat terus dikembangkan, wilayah cakupannya diperluas dan berpotensi menjadi destinasi wisata di Kabupaten Batang," tutur Faiz.

Melalui diseminasi ini, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia wilayah Batang Teguh Tarmudjo, menyampaikan pihaknya merasa terbantu untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan dan manfaat ekonomi. Sebab, diseminasi memberi wawasan baru untuk para nelayan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...