PLN Siap Salurkan Listrik Hijau di Subang Smartpolitan
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk, yakni PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), telah menyepakati kerja sama penyediaan listrik di Subang Smartpolitan. Melalui kerja sama ini, PLN akan menyediakan listrik berkapasitas 650 megawatt yang akan dimanfaatkan oleh tenant di kawasan Subang Smartpolitan.
Agenda ini merupakan bagian dari kerja sama co-investment PLN. Perseroan menggandeng lima Industri strategis yang di antaranya merupakan kawasan industri, industri smelter, hingga industri data center. Nota kesepahaman kerja sama tersebut telah ditandatangani pada Rabu (5/4) di Kantor Pusat PLN di Jakarta.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Suryacipta bukan hanya soal penyediaan listrik, tetapi juga pengembangan interkoneksi smart solution.
“Dari kerja sama, ini akan dibentuk JV (joint venture) reneawable energy dan JV retail untuk pengembangan smart utility dan connectivity,” ujar Darmawan dalam siaran pers, dikutip Selasa (11/4).
Ia menambahkan, salah satu penopang pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri. Hilirisasi dapat meningkatkan produk domestik bruto melalui peningkatan nilai jual komoditas hasil mineral.
Dan, salah satu faktor penting yang menjamin keberlanjutan dan peningkatkan daya saing industri adalah listrik yang andal, efisien, dan berbasis energi terbarukan.
Subang Smartpolitan sendiri merupakan proyek pengembangan kota mandiri terintegrasi di area seluas 2.717 hektare. Kawasan itu dirancang dengan dukungan infrastruktur cerdas, sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan.
Lokasi Subang Smartpolitan strategis, karena terhubung dengan sejumlah infrastruktur utama nasional. Contohnya, Tol Trans Jawa, Tol Akses Patimban, Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, serta jalur kereta api untuk angkutan penumpang dan kargo.
Managing Director Suryacipta, Hudaya Arryanto, menilai kerja sama dengan PLN merupakan manifestasi perseroan dalam mewujudkan kawasan Subang Smartpolitan yang berkelanjutan.
Untuk itu, Suryacipta membutuhkan pasokan listrik hijau. Nantinya, perseroan juga akan mendapatkan Renewable Energy Certificate dari PLN. Selain itu, Suryacipta dan PLN juga akan membentuk anak usaha pembangkit energi baru terbarukan (EBT), serta anak usaha penyalur listrik di Subang Smartpolitan.
Potential tenant di Subang Metropolitan, kata Hudaya, memerlukan energi yang bersih. “Bahkan, ke depannya, di Subang Smartpolitan kita ingin kembangkan bersama-sama dengan PLN satu sistem smart grid yang green dan sustainable,” katanya.
Hal ini tidak hanya membawa manfaat kepada Suryacipta sebagai pengelola kawasan, tetapi juga memberikan nilai tambah kepada para tenant di Subang Smartpolitan.
Hudaya menambahkan, penyediaan listrik dan pengembangan EBT di Tol Akses Patimban serta pembangunan fase 1 Subang Smartpolitan ditargetkan beroperasi pada tahun 2024. “Kami sangat gembira dan antusias, serta kami siap untuk bekerja cepat bersama-sama PLN untuk mewujudkan kerja sama ini,” ucapnya.