Kualitas Udara Depok dan Bandung Jadi yang Terburuk di Indonesia Pagi Ini

Depok dan Bandung, Jawa Barat menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Kamis (15/5) pagi. Kualitas udara di kedua kota ini masuk dalam kategori tidak sehat.

Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.22 WIB, Depok menempati peringkat pertama dengan indeks AQI poin sebesar 162. Sedangkan Bandung, berada pada posisi kedua dengan indeks AQI poin sebesar 156.

Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia Kamis (15/5):  

1. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 162 atau berada pada kategori tidak sehat.
2. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 156 atau berada pada kategori tidak sehat.
3. Tangerang Kota, Banten dengan AQI poin 119 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
4. Semarang, Jawa Tengah dengan AQI poin 90 atau berada pada kategori sedang.
5. Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten dengan AQI poin 87 atau berada pada kategori sedang.

Di sisi lain, kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Pekanbaru, Riau dengan indeks AQI poin sebesar 26 atau berada pada kategori baik.

Adapun kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Baghdad di Iraq dengan AQI poin sebesar 1092 atau masuk ke dalam kategori berbahaya. sedangkan kualitas udara terbaik ditempati oleh Nairobi di Kenya dengan indeks AQI poin sebesar 14. 

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50.  Sedangkan kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, dan kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150.

Kategori tidak sehat di rentang PM 2,5 di angka 151-200, kategori sangat tidak sehat sebesar 200-299, dan kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500.  

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 menunjukkan kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.   

Sedangkan pada kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500, kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.