Semen Merah Putih Promosikan Mikroalgae untuk Serap Emisi CO2 di Ruang Publik

Image title
25 November 2025, 16:47
emisi
Katadata/Fauza Syahputra
Bus Transjakarta melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (30/10/2025). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana akan menaikkan tarif Transjakarta karena beban subsidi yang semakin membengkak dengan tarif saat ini sebesar Rp.3.500 hanya mampu menutup 14 persen biaya operasional Transjakarta.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Cemindo GemilangTbk (CMNT), produsen Semen Merah Putih, mempromosikan pohon cair berbasis photobioreactor microalgae yang dirancang untuk menyerap emisi karbon di area publik. 

Head of Marketing Semen Merah Putih, Nyiayu Chairunnikma, mengungkapkan investasi yang digelontorkan untuk pengembangan teknologi tersebut sekitar Rp150 juta. Menurutnya, biaya untuk microalgae ini memang kecil. Namun yang terbesar bukan berasal dari pengadaan microalgae itu sendiri, melainkan dari aspek digitalisasi dan sistem Internet of Things (IoT) yang menjadi inti pengoperasian MPTree. 

“Kita butuh sistem yang bisa menunjukan berapa CO2 yang ditangkap, berapa oksigen yang dilepas, density sudah berapa, sampai kapan waktu panennya. Cost terbesarnya ada di situ,” jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (25/11).

MPTree dirancang sebagai alat penyerap CO2 yang ditempatkan di area publik seperti taman kota atau fasilitas umum. Teknologi ini dilengkapi sistem IoT untuk memantau kesehatan mikroalga, mengukur serapan CO2 dan pelepasan oksigen, serta menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi. 

Dalam uji coba awal, reaktor berkapasitas 200 liter itu mampu menyerap sekitar 336 kilogram CO2 per tahun, tergantung pada kondisi lingkungan. Mikroalga yang dipanen pun dapat dimanfaatkan sebagai bioenergi, pupuk, maupun pangan fungsional, membuka peluang ekonomi sirkular berbasis biomassa.

Ketika disinggung mengenai kontribusi sektor properti terhadap emisi karbon global yang mencapai 40%, Nyiayu menegaskan bahwa Semen Merah Putih telah menempatkan sustainability sebagai fondasi operasional perusahaan. 

“Program sustainability kami itu untuk bumi. Salah satunya MPTree. Ada juga produk-produk ramah lingkungan, ada di proses kerja, digitalisasi, sampai green financial,” tuturnya.

Selain inovasi produk, perusahaan juga menerapkan berbagai upaya efisiensi energi dan pengurangan emisi di lini produksi. Semen Merah Putih menggunakan waste heat recovery system yang memanfaatkan panas pabrik sebagai sumber energi, mengoperasikan kendaraan listrik (EV) di area pabrik, serta menjalankan sistem conveyor belt untuk mengangkut bahan baku tanpa penggunaan bahan bakar fosil.

“Sustainability itu fundamental kami. Di visi-misinya Semen Merah Putih memang ada inovasi dalam keberlanjutan. Jadi semua cara yang bisa mengurangi emisi, kami lakukan,” ujar Nyiayu.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nuzulia Nur Rahmah

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...