Punya Komitmen Sama, Apical Ikut Andil dalam Sabuk Hijau Nusantara

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
25 Maret 2024, 14:29
Apical mengapresiasi gerakan Sabuk Hijau Nusantara lantaran memang sejalan dengan komitmen perusahaan. Sabuk Hijau Nusantara sejalan dengan agenda Apical Group bernama Apical2030.
Katadata
Head of Government and Industry Relations Apical Group Manumpak Manurung
Button AI Summarize

Apical Group Ltd menjadi donatur di 'Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara'. Gerakan ini merupakan aksi kolaboratif yang diinisiasi Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, dan platform penghitung jejak karbon Jejakin.

Sabuk Hijau Nusantara mengawali langkah konkret dengan menanam 10 ribu pohon di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tepatnya berlokasi di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi yang diwakilkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono dan jajaran pemimpin Otorita Ibu Kota Nusantara, turut menanam pohon bersama warga Ibu Kota Nusantara, khususnya Kelurahan Pemaluan dan Desa Suko Mulyo.

Adapun, Apical yang juga berpartisipasi di dalam inisiatif ini diwakili Head of Government and Industry Relations Apical Group Manumpak Manurung. Apical mengapresiasi gerakan Sabuk Hijau Nusantara lantaran memang sejalan dengan komitmen perusahaan.

Manumpak mengatakan, Sabuk Hijau Nusantara sejalan dengan agenda Apical Group bernama Apical2030. “Penanaman 10.000 pohon ini memang langkah nyata dan sejalan dengan Apical2030, itulah yang membuat kami bersemangat untuk ikut partisipasi,” katanya kepada Katadata Green (8/3).

Apical2030 merupakan inisiatif keberlanjutan strategis yang terdiri dari komitmen terhadap empat pilar, yaitu Kemitraan Transformatif, Aksi Iklim, Inovasi Hijau, dan Kemajuan Inklusif. Pilar-pilar ini menjadi fokus perusahaan dalam 10 tahun ke depan.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, target yang ditetapkan dalam Apical2030 terkait erat dengan filosofi bisnis dari Grup yaitu 5C (good for community, country, climate, customer, company), tujuan Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST), serta sembilan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Manumpak menjelaskan, menuju Apical2030 maka pihaknya melakukan berbagai macam langkah. Salah satunya dengan berpartisipasi aktif di dalam program terkait pelestarian lingkungan hidup termasuk penanaman pohon, seperti Sabuk Hijau Nusantara.

“Tetapi hal utama sebagai industri, yang kami lakukan untuk mendukung pelestarian lingkungan adalah dengan berusaha memastikan semua rantai pasok kami berasal dari sumber green, bukan dari kawasan hutan,” tuturnya.

Apical Group sendiri adalah salah satu pengelola dan pengekspor minyak sawit serta produk turunannya, seperti makanan, oleokimia, dan biodiesel, terbesar di Indonesia. Produk yang dihasilkan tidak hanya untuk keperlulan domestik tetapi juga diekspor.

Empat kilang minyak Apical di Indonesia dan Tiongkok memiliki kapasitas total 4,2 juta ton per tahun. Kilang yang ada didukung infrastruktur logistik terpadu seperti dermaga, tangki penyimpanan darat dan tongkang, fasilitas desalinasi air, serta pembangkit listrik mandiri.

Sejauh ini, Apical berkomitmen menghadirkan rantai pasok berkelanjutan. Yang mana, sumber bahan baku yang dimiliki transparan dan bisa diandalkan. Apical bekerja dengan petani untuk mendorong praktik pengelolaan terbaik secara berkelanjutan.

Perusahaan juga aktif mengawasi semua jaringan untuk memastikan semua pemasok sesuai dengan komitmen keberlanjutan.

Tak hanya itu, Apical mendukung masyarakat setempat dengan membangun infrastruktur dan menyediakan akses pasar yang lebih baik untuk produk yang dihasilkan. Pasalnya, mendukung petani merupakan bagian integral dari model bisnis, membantu memenuhi tujuan keberlanjutan dan bisnis perusahaan.

Selain menjadi anggota RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISCC (International Sustainability and Carbon Certification), Apical sedang melakukan Sustainability Assurance System (SAS) internal secara komprehensif.

Secara umuam, Apical berkomitmen memprioritaskan praktik usaha keberlanjutan di setiap aspek operasional perusahaan. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kehidupan dan lingkungan yang lebih baik untuk semua.

Acapun, peluncuran kolaborasi Sabuk Hijau Nusantara ini berlokasi di atas lahan seluas 256 ribu hektar di IKN. Pasalnya, IKN Nusantara memang dirancang menjadi kota cerdas modern yang mengusung konsep keberlanjutan.

Selain acara puncak berupa penanaman pohon secara simbolis oleh Presiden Jokowi, terdapat rangkaian acara lain berupa pertemuan ramah tamah yang dibalut dalam jamuan makan malam yang dihadiri oleh Kepala Otorita IKN, Inisiator dan Donatur, pemaparan rencana inisiatif juga panel diskusi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...