Saat Luhut Terkesima Meninjau Fasilitas Canggih di Kapal OceanX

Hari Widowati
25 April 2024, 06:26
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Katadata/Metta Dharmasaputra
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pusat kendali kapal OceanXplorer milik OceanX yang akan melaksanakan ekspedisi Blue Halo S di perairan Indonesia pada Mei hingga Agustus mendatang.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

SINGAPURA. OceanXplorer, kapal canggih milik organisasi global untuk eksplorasi laut OceanX, saat ini tengah berlabuh di Singapura. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat meninjau fasilitas yang ada di kapal yang akan melaksanakan misi penting di perairan Indonesia dalam program Blue Halo S itu.

Program Blue Halo S merupakan inisiatif dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Konservasi Indonesia, Conservation International, dan Green Climate Fund (GCF). Program ini akan menyasar Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 572 yang mencakup lima wilayah, dari Aceh hingga ke Sulawesi.

Kapal OceanXplorer merupakan institusi penelitian terapung yang dilengkapi dengan peralatan lengkap. Di kapal ini, para ilmuwan dari berbagai institusi kelautan di seluruh dunia dapat mengkarakterisasi kualitas geologi, oseanografi, dan biologi ekosistem secara komprehensif, mulai dari permukaan hingga ke dasar laut.

Alat-alat canggih di kapal ini dapat mengumpulkan semua jenis data ilmiah. Sistem yang terpusat di atas kapal menyediakan potensi analisis dan visualisasi data-semuanya tanpa perlu mengirim data atau sampel ke laboratorium eksternal untuk diproses. Melalui kemampuan peluncurannya yang simultan, OceanXplorer dapat mengerahkan serangkaian aset penelitian kelautan yang unik untuk membuka rahasia kehidupan beberapa makhluk laut yang paling misterius.

Ketika meninjau ruangan kapten kapal, Luhut sempat terkesima. Kapten OceanXplorer Roger Solem mengatakan kapal tersebut dilengkapi dengan global dynamic positioning system dan sekitar 90 kamera CCTV di sekeliling kapal. Kapal OceanXplorer juga memiliki fasilitas autopilot seperti halnya pesawat terbang.

"Kami tinggal bilang ke sistem navigasi bahwa kami ingin tiba di Singapura pada jam 10 malam ini. Sistem akan otomatis mengarahkan kapal ke Singapura dan tiba pada waktu yang kita inginkan," kata Gerrard Harvey, Head of Marine Operations OceanX.

Ruang pengendali di kapal OceanXplorer
Ruang pengendali di kapal OceanXplorer (Katadata/Metta Dharmasaputra)

Namun, kapten kapal harus kembali memegang kendali secara manual ketika ada kapal lain yang akan melintas sehingga kapal tidak bertabrakan. "Suatu hari nanti Anda mungkin tidak perlu melakukan itu lagi, dengan teknologi yang semakin canggih," kata Luhut.

Kapten Solem mengatakan teknologi semacam itu saat ini tengah dikembangkan dan diujicoba. Dalam waktu dekat, mungkin teknologi tersebut dapat diterapkan.

Beberapa fasilitas yang ada di kapal tersebut adalah kapal selam yang bisa mengangkut tiga awak dan mampu menyelam hingga kedalaman 1.000 meter selama 12 jam. Kapal selam Triton 3300 itu dapat mendokumentasikan ekosistem yang ada di dasar laut.

Kapal selam ini bisa mengambil sampel yang memungkinkan para peneliti menganalisis data geologis, biologis, dan oseanografi dari laut dalam. Kemudian, ada Argus Mariner XL ROV dan Mini ROV yang merupakan robot yang mampu bermanuver di bawah laut. Argus Mariner ini dioperasikan dari pusat kendali di kapal OceanXplorer.

Kapal selam Triton 3300 milik OceanX
Kapal selam Triton 3300 milik OceanX (Katadata/Metta Dharmasaputra)

Robot ini bisa menyelam hingga kedalaman 6.000 meter. Dua lengan yang ada di kapal selam robot Argus Mariner ini mampu mengangkat beban hingga 3.800 kg di bawah tekanan air laut.

Misi OceanX di Indonesia akan berlangsung dari 4 Mei hingga 25 Agustus mendatang. Ekspedisi ini diharapkan mampu mengkarakterisasi secara menyeluruh habitat di beragam lingkungan laut, mulai dari wilayah pesisir hingga laut terbuka dan dalam. Pada akhirnya, hasil signifikan dari Program Blue Halo S ini akan menurunkan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan iklim.

Luhut meninjau fasilitas di dalam kapal OceanXplorer
Luhut meninjau fasilitas di dalam kapal OceanXplorer (Katadata/Metta Dharmasaputra)

Reporter: Metta Dharmasaputra

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...