ANJ Libatkan Warga dan Karyawan dalam Pelestarian Flora dan Fauna di Belitung
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) yang merupakan perusahaan yang berfokus pada produksi minyak kelapa sawit ini memiliki sejumlah program pemberdayaan flora dan fauna di kawasan operasinya. Salah satunya program Peduli Keanekaragaman Hayati (Pendaki).
Program ini berada di wilayah PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) yang merupakan anak perusahaan ANJ di Belitung, Kepulauan Bangka Bangka Belitung. Program ini melibatkan seluruh karyawan, kontraktor, dan masyarakat sekitar untuk memantau keanekaragaman hayati di kawasan konservasi perusahaan.
SMM mengoperasikan perkebunan sawit seluas 17.360 hektare perkebunan kelapa sawit di Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Terdiri atas 14.285 hektare lahan yang merupakan area yang telah ditanami dan 11.906 hektare ditanamin kelapa sawit yang telah menghasilkan.
Lahan yang dialokasikan untuk area konservasi ANJ seluas 97.745,73 ha, yang dalamnya terdapat dari lebih 109.000 catatan pengamatan yang mencakup 77 spesies fauna terancam punah dan 74 spesies flora teridentifikasi pada tahun 2023.
Sejalan dengan Visi dan Misi PT SMM
General Manager PT SMM Mukhlisuddin Nasution menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Hal ini tercermin dari tujuan perusahaan untuk mengembangkan program kelapa sawit berkelanjutan.
"Tujuan dari konsep sawit berkelanjutan yaitu mengedepankan lingkungan serta tidak merusak lingkungan. Kami berusaha minimalisir terhadap pengrusakan hutan, dan fokus terhadap masyarakat lokal serta keragaman hayati,” kata Mukhlisuddin di Belitung, Sabtu (19/10).
Salah satunya melalui penerapan scan barcode pada tanaman yang terdapat di kawasan konservasi, tepatnya di kawasan situs Makam Balok yang termasuk area konservasi PT SMM. Barcode ini menampilkan informasi secara lengkap terkait tanaman tersebut,
“kita sudah berbasis quick response code, jadi apabila di-scan barcode yang ada di pohon, ini terdapat nama, jenis, nama latin, dan kegunaan dari pohon tersebut,” kata Staf Konservasi PT SMM Suprianto.
Dengan begitu, segala informasi mengenai flora dan fauna di area konservasi dapat diakses melalui laman pendaki.anj-group.co.id.
Selain itu, terdapat program yang bekerja sama dengan masyarakat melalui pemberdayaan madu dari inovasi yang dikembangkan SMM. Proses pembudidayaan lebah ini menggunakan batang pohon kelapa sawit yang dimanfaatkan sebagai wadah produksi lebah.
"Penggunaan batang pohon kelapa sawit ini sejalan dengan tengah berjalannya replanting atau penggantian tanaman tua atau tidak produktif dengan tanaman baru oleh PT SMM hingga 2028," ujarnya.