Kombinasi AI dan Satelit Jadi Solusi untuk Deteksi Kebakaran Hutan

Hari Widowati
18 Maret 2025, 07:49
satelit, kebakaran hutan, AI
Freepik
Seiring dengan kemajuan teknologi melalui penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), satelit akan membantu petugas pertolongan pertama mendeteksi kebakaran hutan sebelum menjadi sangat merusak.

Ringkasan

  • Transisi menuju ekonomi rendah karbon membutuhkan investasi sebesar US$ 3 triliun per tahun hingga 2050, jauh di atas pembiayaan yang tersedia saat ini.
  • Mencapai tujuan emisi nol bersih membutuhkan kepemimpinan di luar Amerika Serikat dan dukungan negara-negara kaya melalui pembiayaan iklim.
  • Bank-bank dan bank pembangunan multilateral diharapkan memainkan peran penting dalam memobilisasi investasi swasta untuk mendukung upaya memerangi perubahan iklim dan melindungi keanekaragaman hayati.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Seiring dengan kemajuan teknologi melalui penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), satelit akan membantu petugas pertolongan pertama mendeteksi kebakaran hutan sebelum menjadi sangat merusak.

Google telah bekerja sama dengan para pemimpin komunitas pemadam kebakaran bersama dengan organisasi lain untuk menciptakan FireSat. FireSat adalah konstelasi lebih dari 50 satelit yang dirancang untuk menggunakan AI guna mendeteksi dan melacak kebakaran hutan sekecil ruang kelas.

Menurut laporan situs WKBN, Muon Space meluncurkan satelit pertama bulan ini dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat (AS). Google melaporkan satelit tersebut secara resmi telah melakukan kontak dengan Bumi, pada Senin (17/3).

Google menyebut banyak otoritas kebakaran hutan bergantung pada citra satelit yang beresolusi rendah atau hanya diperbarui beberapa kali sehari. Namun, FireSat akan memperbaikinya dengan mengirimkan citra beresolusi tinggi yang diperbarui secara global setiap 20 menit.

Dengan menggunakan AI, FireSat akan dengan cepat membandingkan setiap titik berukuran 5x5 meter di bumi dengan citra sebelumnya. FireSat juga akan menggabungkan faktor-faktor seperti infrastruktur terdekat dan cuaca setempat, untuk menentukan apakah ada kebakaran.

Teknologi ini seharusnya memodelkan perilaku kebakaran hutan untuk membantu para ilmuwan memprediksi bagaimana kebakaran dapat berkembang dan mengidentifikasi area yang rawan risiko.

Google.org memberikan pendanaan sebesar US$ 13 juta (Rp 213,2 miliar) untuk memulai pekerjaan yang dipimpin oleh Earth Fire Alliance. Organisasi nirlaba tersebut bekerja sama dengan Moore Foundation untuk meluncurkan konstelasi FireSat yang akan memantau potensi kebakaran di Bumi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...