Pengertian Market Share, Jenis, Manfaat, dan Cara Menghitungnya
Perusahaan mana yang tidak mau menjadi pemimpin pasar? Hampir semua perusahaan memimpikan menjadi penguasa pangsa pasar alias market share.
Market share adalah persentase dari total penjualan dalam industri yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu. Memahami market share akan berguna dalam menentukan posisi perusahaan. Apa itu market share? Apa fungsi, jenis, dan manfaat market share? Bagaimana cara menghitung market share?
Pengertian Market Share
Market share dalam bahasa Indonesia adalah pangsa pasar. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pangsa pasar adalah jumlah penjualan produk atau komoditas suatu penjualan dibandingkan dengan penjualan produk atau komoditas itu dalam industri atau penghasil secara keseluruhan.
Definisi pangsa pasar secara konstitusional tercantum dalam Undang-undang (UU) No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pangsa pasar adalah persentase nilai jual atau beli barang atau jasa tertentu yang dikuasai oleh pelaku usaha pada pasar bersangkutan dalam tahun kalender tertentu.
Dikutip dari Investopedia, pengertian market share adalah persentase dari total penjualan dalam industri yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu. Pangsa pasar dihitung dengan mengambil penjualan perusahaan selama periode tertentu dan membaginya dengan total penjualan industri selama periode yang sama.
Metrik ini digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang ukuran perusahaan dalam kaitannya dengan pasar dan pesaingnya. Pemimpin pasar dalam suatu industri adalah perusahaan dengan pangsa pasar terbesar. Besaran presentase market share dari suatu perusahaan akan mempengaruhi jenis strategi yang akan digunakan.
Dalam buku Principles of Marketing karya Gary Armstrong dan Kotler Philip, pengertian market share adalah total keseluruhan penjualan suatu perusahaan dibandingkan dengan total penjualan yang ada di pasar.
Besaran market share dari suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi keuntungan yang didapat oleh perusahaan. Perusahaan dapat menentukan di mana posisinya dalam pasar berdasarkan besaran market share yang dimilikinya. Perusahaan pun dapat memilih strategi untuk memperluas atau mempertahankan market share.
Menurut West, Ford, dan Ibrahim (2015), arti market share adalah presentase atau proporsi dari jumlah pasar yang tersedia atau segmen pasar yang dipegang atau dilayani oleh suatu perusahaan, maka dari itu market share sering menjadi sebuah tujuan dalam jalannya bisnis.
Fungsi Market Share
Berikut beberapa fungsi dari market share:
1. Skala Perusahaan
Fungsi market share yang utama adalah mengukur perusahaan dalam kaitannya dengan pasar dan pesaingnya. Penghitungan market share akan menentukan skala perusahaan. Pemimpin pasar dalam suatu industri adalah perusahaan dengan pangsa pasar terbesar. Secara berturut-turut, posisi perusahaan dapat dibedakan sebagai market leader, challenger, follower, market nicher.
2. Tolok Ukur Keberhasilan Bisnis
Market share dapat menjadi tolok ukur keberhasilan dalam berbisnis. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan atau meningkatkan tingkat market share. Sehingga pencapaian tujuan berarti dianggap sebagai keberhasilan perusahaan. Perusahaan yang menguasai pasar lebih luas akan menjadi perusahaan terbaik di antara para kompetitornya.
3. Bahan Evaluasi
Market share bisa menjadi bahan untuk perusahaan mengevaluasi diri dari segi marketing, kualitas produk, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Market Share
Pangsa Pasar Absolut
Absolut atau mutlak memiliki arti bahwa sesuatu bernilai pasti dan sangat terukur. Sehingga pangsa pasar absolut ini adalah suatu perhitungan di mana perusahaan memiliki andil yang tetap terhadap total nilai penjualan.
Contoh pangsa pasar absolut yaitu jika jumlah baju yang terjual dalam suatu kota setiap periode waktunya adalah 100. Sedangkan perusahaan A mampu menjual 15 baju pada periode waktu yang sama, maka besarnya pangsa pasar perusahaan A adalah 15 % dari keseluruhan nilai penjualan.
Pangsa Pasar Relatif
Jika pangsa pasar absolut menilai proporsi perusahaan terhadap total penjualan, pangsa pasar relatif menjadikan penjualan pesaingnya sebagai acuan. Dengan contoh pangsa pasar yang sama, bila diketahui perusahaan A berhasil menjual 15 baju, maka dapat disimpulkan bahwa pesaing yang lain menjual 85 baju (dari total 100).
Dari sini dapat dilihat bahwa pangsa pasar relatif perusahaan A adalah senilai 17 % (15 baju dari 85 baju pesaing).
Cara Menghitung Market Share
Perhitungan pangsa pasar biasanya dilakukan untuk negara atau wilayah tertentu. Investor dapat memperoleh data pangsa pasar dari berbagai sumber independen, seperti kelompok perdagangan dan badan pengatur, dan seringkali dari perusahaan itu sendiri.
Untuk menghitung pangsa pasar suatu perusahaan, tentukan dulu periodenya, misalnya kuartal atau tahun. Selanjutnya, hitung total penjualan perusahaan selama periode tersebut. Kemudian, cari tahu total penjualan industri perusahaan. Terakhir, bagi total pendapatan perusahaan dengan total penjualan industrinya.
Berikut adalah cara menghitung market share:
Market Share = (Pendapatan Perusahaan/Pendapatan Total Industri) X 100%
Contoh:
Pendapatan perusahaan A selama tahun 2021 sebesar Rp 50.000.000. Total pendapatan industri pada periode yang sama adalah Rp 500.000.000. Maka cara menghitung market share perusahaan Anda adalah sebagai berikut:
Market Share Perusahaan A =
= (Rp 50.000.000/Rp 500.000.000) X 100%
= 10%
Dampak Market Share
Dampak market share akan terlihat langsung pada perusahaan. Untuk itu, banyak perusahaan berupaya meningkatkan market share-nya dengan alasan:
- Skala ekonomi. Semakin banyak unit yang dijual maka biaya per unitnya akan lebih murah.
- Pertumbuhan penjualan. Walaupun industri dalam keadaan stagnan yang ini bisa dilakukan dengan tetap menjual walaupun totalnya tidak bertambah yaitu dengan jalan kompetitor.
- Reputasi. Market share akan berdampak pada reputasi sebuah perusahaan. Misalnya, market leader akan lebih dipercaya oleh konsumen.
- Meningkatkan daya tawar. Semakin besar perusahaan menguasai pangsa pasa, daya tawarnya akan semakin tinggi.
Semakin banyak perusahaan di pasar tersebut maka semakin tinggi pula persaingan kekuasaannya. Ada satu perusahaan yang menguasai 30 % pasar, misalnya, sementara 70 % lainnya terbagi untuk banyak perusahaan kompetitor.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tidak bisa mencapai pangsa pasarnya. Misalnya, pangsa pasar terlalu tinggi, kompetitor bisnis semakin bertambah, adanya penurunan daya saing perusahaan, serta promosi yang tidak mampu menyentuh target pasar, atau target pasarnya yang tidak tepat.
Manfaat Market Share
Market share bisa dijadikan sebagai dasar utama dalam mengukur performa perusahaan yang tengah bersaing. Berikut adalah manfaat market share:
1. Mengetahui Posisi Perusahaan
Dengan memahami pentingnya pangsa pasar dapat membantu perusahaan mengetahui posisinya di antara para kompetitornya. Makin besar skala perusahaan maka akan makin dipertimbangkan pula posisinya oleh para pesaing. Segala kebijakan perusahaan dapat diambil dari pemahaman perusahaan mengenai positioning mereka.
2. Mengembangkan Perusahaan
Perusahaan yang mampu mendominasi persaingan pasar akan mendapatkan lebih banyak tingkat kepercayaan masyarakat. Hal itu akan membuat perusahaan terus berkembang dan pendapatan meningkat.
3. Mengetahui Efektivitas Strategi Pemasaran
Pangsa pasar dapat menjadi indikator seberapa efektif strategi pemasaran yang sudah dijalankan. Bila dilihat, semakin besar market share perusahaan maka semakin besar pula pengaruh strategi marketing yang digunakan.