Memahami Cara Menghitung Laba Bersih dan Laba Kotor

Image title
28 Juni 2022, 09:45
cara menghitung laba bersih
Pexels/Nataliya Vaitkevich
Ilustrasi, menghitung laba bersih dan laba kotor.

Laba merupakan istilah yang kerap digunakan untuk mendeskripsikan keuntungan ataupun profit. Menilik dari sudut pandang ilmu ekonomi murni, definisi laba adalah peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil dari penanaman modal setelah dikurangi biaya-biaya terkait penanaman modal tersebut.

Meski demikian, apabila melihat dari sudut pandang akuntansi, laba merupakan selisih harga penjualan dengan biaya produksi. Menurut teori ekonomi, laba adalah kenaikan dari kekayaan perusahaan. Sedangkan, dalam ilmu akuntasi laba adalah perbedaan pendapatan yang diwujudkan dari transaksi yang terjadi pada waktu dan biaya dikeluarkan dalam waktu tertentu.

Perbedaan Laba Bersih dan Laba Kotor

Cara menghitung laba bersih menjadi penting, karena laba bersih mewakili uang yang tersisa setelah pengeluaran dibayarkan. Ini juga biasa disebut sebagai pendapatan bersih. Menilik secara umum, pengertian laba adalah selisih antara total biaya dan pendapatan yang didapat dari proses bisnis.

Jenis laba sendiri terbagi menjadi dua, yaitu laba bersih dan laba kotor. Rumus menghitung laba bersih jelas berbeda dari rumus menghitung laba kotor. Alasannya, karena pengertian laba bersih dan kotor berbeda.

1. Laba Kotor

Laba kotor atau gross profit adalah seluruh pendapatan dari hasil penjualan sebelum dikurangi komponen biaya, seperti biaya produksi, gaji, pajak, biaya overhead, dan lainnya. Laba kotor atau pendapatan kotor yang didapat belum bisa dihitung sebagai keuntungan perusahaan.

2. Laba Bersih

Laba bersih atau net profit adalah laba kotor yang sudah dikurangi dengan semua jenis biaya, seperti biaya produksi, biaya sewa, biaya gaji, biaya operasional, pajak, dan lain sebagainya. Laba bersih biasa disebut sebagai bottom line, alasannya karena posisi laba bersih selalu ada di bagian paling bawah laporan laba rugi perusahaan.

Manfaat Laba Bersih dan Laba Kotor

Ada beberapa manfaat yang didapat pebisnis pemula dengan memahami cara menghitung laba bersih dan laba kotor. Untuk laba bersih, pengetahuan mengenai cara penghitungannya dapat membantu menentukan stabil tidaknya keuangan perusahaan.

Selain itu, dengan mengetahui seluk beluk laba bersih, dapat bermanfaat sebagai daya tawar untuk investor menanamkan modal di perusahaan. Keberadaan laba bersih juga menjadi acuan untuk bank, atau kreditur memberi pinjaman modal.

La bersih juga dapat digunakan sebagai indikator, untuk melihat apakah perusahaan berkembang atau tidak, serta sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi bisnis di tahun depan
Kemudian, laba bersih juga dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat rencana jangka panjang.

Keberadaan laba kotor juga mendatangkan manfaat. Sebab, laba kotor dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan. Selain itu, keberadaannya juga bermanfaat sebagai bahan evaluasi bagian produksi yang bertugas menjaga biaya produksi dan harga pokok penjualan (HPP). Salah satunya, untuk menganalisa naik turunnya HPP.

Lalu, laba kotor juga bermanfaat sebagai alat analisa jual produk, dan menentukan target harga jual yang ideal. Terakhir, laba kotor bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk tim pemasaran atau penjualan.

Cara Menghitung Laba Kotor

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, laba kotor atau gross profit adalah seluruh pendapatan dari penjualan yang belum dikurangi biaya produksi, biaya overhead, gaji, pajak, dan lain sebagainya.

Cara menghitung laba kotor bisa dengan rumus sederhana, yaitu mengurangi pendapatan dengan HPP, yang merupakan total pengeluaran biaya langsung oleh perusahaan dari barang atau jasa yang diproduksi dan dijual dalam satu periode tertentu.

Contoh Kasus

Susi memiliki usaha toko kue. Menurut laporan laba rugi di tahun 2021, toko kue Susi memiliki pendapatan sebesar Rp 100.000.000. Setelah dihitung, HPP dari toko kuenya selama tahun 2021 adalah sebesar Rp 67.000.000. Jadi laba kotor yang didapatkan oleh toko kue Susi di tahun 2021 adalah:

Rp 100.000.000 – Rp 67.000.000 = Rp 33.000.000

Jadi, laba kotor yang didapatkan oleh toko Kue Susi di tahun 2021 sebesar Rp 33.000.000.

Cara Menghitung Laba Bersih

Seperti yang dijelaskan, laba bersih merupakan laba kotor dikurangi biaya, atau beban yang belum dikurangi dari pendapatan. Komponen biaya yang biasanya dikurangi dari laba kotor antara lain pajak, biaya operasional, bunga (jika ada pinjaman ke bank), biaya penyusutan, dan lain sebagainya.

Secara sederhana, rumus laba bersih dapat dituliskan sebagai berikut:

Total Pendapatan – Total Pengeluaran = Laba Bersih

atau

Laba Kotor – Beban Biaya = Laba Bersih

Contoh Kasus

Toko Kue Susi memiliki laba kotor dari penjualan di tahun 2021 sebesar Rp 33.000.000. Laba kotornya belum dikurangi beban biaya lain, seperti: Pajak (Rp 3.200.000), biaya operasional toko (Rp 4.000.000), kredit pinjaman ke bank total setahun (Rp 10.000.000). Jadi laba bersih toko kue Susi selama tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Rp 33.000.000 – (3.200.000 + 4.000.000 + 10.000.000) = Rp 15.800.000

Jadi, laba bersih yang didapatkan oleh toko Kue Susi di tahun 2021 sebesar Rp 15.800.000.

Faktor yang Mempengaruhi Laba Bersih dan Kotor

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi besar kecilnya laba bersih dan kotor, yaitu:

  1. Jumlah produk yang dijual
  2. Total biaya variabel yang harus dibayar
  3. Biaya penyusutan peralatan yang dipakai untuk produksi dan operasional
  4. Biaya tetap nominalnya stabil agar tidak pengaruhi beban pengeluaran usaha
  5. Perubahan uang sewa, biaya pemasaran, dan biaya tunjangan karyawan.
  6. Harga jual produk, di mana semakin tinggi harga jual semakin besar laba kotor diterima
  7. Jumlah produk, semakin banyak jumlah produk dibuat peluang laba kotor naik lebih tinggi HPP (Harga Pokok Penjualan), Jika HPP stabil dengan harga produk maka laba bisa semakin besar.

Demikianlah cara menghitung laba bersih dan laba kotor dengan mudah dan cepat. Laba bersih dan kotor bisa menjadi acuan untuk mengevaluasi operasional bisnis.

Dengan menghitung laba kotor, pelaku usaha bisa melihat gambaran utuh mengenai kinerja produksi dan penjualan. Sementara, laba bersih memudahkan pelaku usaha membuat rencana jangka panjang untuk mengembangkan bisnis.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...