Menilik Rumus GNP, Contoh Soal dan Cara Menghitungnya
Rumus GNP digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara. GNP (Gross National Product) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Produk Nasional Bruto (PNB) merupakan indikator ekonomi makro yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional suatu negara.
Sederhananya, GNP merupakan nilai keseluruhan produk, berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara, baik di dalam maupun di luar negeri dalam waktu satu tahun. GNP menjadi indikator kemampuan dan kualitas sumber daya suatu negara.
Pengertian Gross National Produk
Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah perkiraan nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi oleh oleh warga negara baik di dalam maupun luar negeri yang diukur dengan satuan uang. Perhitungan GNP umumnya dilakukan dalam satu tahun.
Pengeluaran pemerintah, investasi domestik swasta, ekspor bersih, pengeluarin konsumsi pribadi dan pendapatan yang diperoleh warga negara di luar negeri akan menambah perhitungan GNP. Total jumlah tersebut akan dikurangi pendapatan yang diperoleh oleh warga negara asing dalam negara.
GNP juga dihitung sebelum melakukan konsumsi modal yang digunakan dalam proses produksi. Oleh sebab itu, Gross National Product merupakan indikator yang tepat untuk menunjukkan tingkat ekonomi suatu negara, di mana GNP mengukur nilai total yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara.
Sehingga GNP menunjukkan bagaimana produksi seluruh masyarakat dalam suatu negara berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Perhitungan GNP tidak menghitung pendapatan penduduk asing yang diperoleh di dalam negeri.
Rumus Gross National Product
Mengutip e-modul pembelajaran Ekonomi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rumus GNP atau Gross National Product adalah sebagai berikut.
GNP = GDP + (PFLN – PFDN)
Keterangan:
GNP = Produk Nasional Bruto
GDP = Produk Domestik Bruto
PFLN = Pendapatan Faktor Produksi Warga Negara yang ada di Luar Negeri
PFDN = Pendapatan Faktor Produksi Warga Asing yang ada di Dalam Negeri
Untuk menghitung GNP diperlukan nilai Gross Domestic Product atau GDP, sebab itu perlu mencari nilai GDP terlebih dahulu yang ditunjukkan dengan rumus sebagai berikut.
GDP = C + I + G + (X – M)
Keterangan:
GDP = Produk Domestik Bruto
K = Total konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Cara Menghitung Gross National Product
Untuk menghitung GNP perlu menambahkan pengeluaran konsumsi pribadi, pengeluaran pemerintah, ekspor bersih, investasi domestik swasta dan pendapatan yang diperoleh warga negara tersebut yang berada di luar negeri. Tidak lupa untuk menghilangkan pendapatan yang diperoleh penduduk asing dalam perekonomian domestik.
GNP juga menghilangkan nilai barang perantara untuk menghindari perhitungan yang ganda karena nilai barang perantara termasuk ke dalam nilai produk dan layanan akhir. Berikut ini adalah contoh cara menghitung GNP.
Diketahui pendapatan sebuah negara sebagai berikut, hitunglah pendapatan GNP negara tersebut.
Keterangan | Nominal |
Konsumsi masyarakat | Rp90.000.000 |
Pendapatan laba usaha | Rp45.000.000 |
Pengeluaran negara | Rp420.000.000 |
Pendapatan sewa | Rp15.000.000 |
Ekspor | Rp47.000.000 |
Impor | Rp27.000.000 |
Investasi | Rp90.000.000 |
Penerimaan WNI di luar negeri | Rp45.000.000 |
Penerimaan WNA di dalam negeri | Rp35.000.000 |
Jika ingin mengetahui nilai GNP, maka harus mengetahui nilai GDP terlebih dahulu.
GDP = C + I + G + (X – M)
= 90.000.000 + 90.000.000 + 420.000.000 + (47.000.000 – 27.000.000)
= 490.090.000
Jika telah mengetahui nilai dari GDP, maka untuk mencari nilai GNP adalah sebagai berikut:
GNP = GDP + (PFLN – PFDN)
= 490.090.000 + (45.000.000 – 35.000.000)
= 500.090.000
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai dari Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) negara tersebut ialah sebesar Rp595.000.000.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
Dalam e-modul pembelajaran Ekonomi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yakni sebagai berikut:
1. Permintaan dan Penawaran
Agregrate demand atau keseluruhan permintaan adalah keseluruhan permintaan masyarakat terhadap barang maupun jasa dalam harga tertentu. Sedangkan agregrate suply atau keseluruhan penawaran adalah keseluruhan penawaran produk baik barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen.
2. Faktor Investasi
Investasi mempunyai dampak besar terhadap pertambahan pendapatan nasional. Semakin banyaknya masyarakat melakukan investasi dalam negeri akan meningkatkan produksi nasional. Kondisi ini mempengaruhi tingkat pendapatan nasional selama periode tertentu.
3. Faktor Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi adalah pendapatan yang digunakan untuk membeli barang dan jasa sebagai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Tabungan merupakan pendapatan masyarakat yang disimpan atau tidak dibelanjakan. Naiknya kedua hal ini akan meningkatkan pendapatan nasional.