5 Tujuan Investasi, dari Menambah Kekayaan hingga Memenuhi Keperluan

Ghina Aulia
5 September 2023, 10:59
Tujuan investasi
Unsplash
Ilustrasi, investasi.

Kata investasi diambil dari bahasa Italia, yakni “investire” yang artinya memakai atau menggunakan. Di zaman sekarang istilah ini lebih dikenal dengan mengorbankan suatu hal untuk hasil yang lebih banyak di kemudian hari.

Investasi mengacu pada hal berbau finansial dan perkembangannya. Istilah tersebut dekat dengan modal, reksa dana, properti, dan hal semacamnya.

Tentu terdapat tujuan investasi yang ingin dicapai seorang investor. Selain mendapatkan laba, capaian berinvestasi dapat ditinjau dari jenis dan risikonya. Bagi Anda yang penasaran, simak penjelasan berikut ini.

RISIKO INVESTASI
Ilustrasi, investasi (Unsplash)

Apa itu Investasi?

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau model dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Sementara istilah menginvestasikan diartikan sebagai kegiatan menanamkan uang atau modal.

Tandelilin melalui buku Portofolio dan Investasi (2010) menjelaskan, bahwa investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

Investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau pun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Lalu, Lypsey pada Pengantar Makroekonomi (1997) mendefinisikan investasi sebagai pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga di antaranya yaitu investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Jogiyanto pada bukunya yang berjudul Teori Portofolio dan Analisis Investasi (2010) menjelaskan bahwa investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu.

Kemudian Sumanto pada buku Pengaruh Perkembangan Pasar Modal terhadap Perekonomian Indonesia (2006) menjelaskan bahwa investasi merupakan komitmen sejumlah dana dalam suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan.

Tujuan Investasi

Secara umum, kegiatan investasi dilakukan oleh seseorang untuk mencapai lima tujuan, yakni sebagai berikut:

1. Menambah Kekayaan

Tujuan investasi yang pertama yaitu meningkatkan kekayaan dengan menghasilkan keuntungan. Sejatinya investasi yaitu mengorbankan suatu hal atau modal untuk mendapatkan hasil berkali lipat di kemudian hari.

Anda bisa menjaga dan meningkatkan kekayaan dengan melakukan investasi di bidang tertentu. Misalnya reksa dana, yaitu tempat menyimpan dana masyarakat yang kemudian dikelola Manajer Investasi. Selain itu, Anda bisa memilih investasi emas dengan membelinya hari ini, lalu menjualnya dalam beberapa tahun ke depan ketika harga logam mulia tersebut meningkat berkali lipat.

2. Meningkatkan Pendapatan

Tujuan investasi berikutnya adalah untuk meningkatkan pendapatan. Selain mengumpulkan kekayaan, investasi dapat dijadikan cara untuk mendapatkan penghasilan pasif. Meski tidak sebanyak gaji rutin, Anda bisa menjadikannya sebagai sumber dana darurat yang sifatnya tetap dalam jangka waktu tertentu.

Hasil investasi dapat menambah penghasilan atau dianggap layaknya pekerjaan sampingan. Anda juga bisa mengalokasikannya ke dana pensiun.

3. Menghindari Dampak Buruk Inflasi

Tujuan investasi berikutnya adalah menghindari hal yang tidak diinginkan apabila terjadi inflasi. Menurut Sadono Sukirno pada bukunya yang berjudul Makro Ekonomi Modern (2002), dijelaskan bahwa inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berkali dalam suatu perekonomian.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...