Ekonomi Maritim, Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Destiara Anggita Putri
6 September 2023, 13:40
Ekonomi Maritim
Freepik
Ilustrasi, ekonomi maritim.

Indonesia merupakan salah satu negara maritim dikarenakan memiliki luas wilayah perairan lebih besar bila dibandingkan dengan wilayah daratannya. Sebagai negara dengan wilayah laut yang sangat luas, Indonesia telah menerapkan ekonomi maritim agar identitas dan perekonomian negara menjadi lebih baik. 

Lalu apa itu ekonomi maritim? Berikut ini penjelasan mengenai ekonomi maritim mulai dari pengertian hingga manfaatnya bagi Indonesia.

Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim memiliki pengertian yang beragam. Dikutip dari laman Quipper Blog, ekonomi maritim memiliki sebagai seluruh kegiatan ekonomi di pesisir laut dan wilayah sekitar laut.

Sementara, menurut Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007, ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Sementara itu, melihat dari Undang-undang nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan, ekonomi maritim didefinisikan sebagai semua aktivitas ekonomi yang secara langsung dan tidak langsung terjadi di daerah perairan dan kegiatan di luar perairan, yang memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan dari perairan.

Neraca perdagangan hingga Juli surplus
Ilustrasi, ekonomi maritim (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nym.)

Tujuan Ekonomi Maritim

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan garis pantai yang totalnya lebih dari 54.000 km. Hal ini jugalah yang membuat Indonesia juga dinenal sebagai salah satu negara maritim terbesar.

Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia mengembangkan prinsip ekonomi maritim. Hal tersebut karena ada beberapa tujuan dari ekonomi maritim yang ingin dicapai, yaitu:

1. Memperkuat Identitas Indonesia sebagai Negara Maritim

Dengan menerapkan prinsip ekonomi maritim, Indonesia bisa memperkuat identitasnya sebagai negara maritim yang kuat di mata dunia. Hal ini bisa menambah salah satu sumber devisa negara.

2. Membantu Mengelola Sumber Daya Laut

Ekonomi maritim secara tak langsung juga bisa membantu mengelola sumber daya alam di laut yang melimpah di Indonesia.

3. Meratakan Infrastruktur

Dengan menerapkan prinsip ekonomi maritim, maka pembangunan nasional dapat dilakukan dengan merata. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah di Indonesia adalah laut.

4. Meningkatkan Konektivitas Maritim

Dengan jumlah pulau yang mencapai belasan ribu, Indonesia membutuhkan konektivitas yang kuat agar perekonomian nasional bisa berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, Indonesia mengembangkan ekonomi dengan maritim dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi nasional, salah satunya dalam industri perkapalan.

Manfaat Ekonomi Maritim Bagi Indonesia

Berikut adalah sejumlah manfaat ekonomi maritim bagi Indonesia, diantaranya:

1. Pertumbuhan Ekonomi Secara Berkelanjutan

Terwujudnya tol laut sangat membantu kegiatan perekonomian antar pulau. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, tertinggal ekonomi sudah meningkat secara berkelanjutan.

2. Kesejahteraan Pelaku Usaha

Dalam perekonomian pelaku usaha maritim yakni nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan dengan skala kecil. Seluruh pelaku usaha itulah yang nantinya akan memperoleh kesejahteraan jauh lebih baik.

3. Kelestarian Lingkungan yang Lebih Terpelihara

Manfaat lain dari ekonomi maritim bagi Indonesia, yaitu kelestarian lingkungan laut menjadi lebih terjaga dan terpelihara. Dampak positifnya yaitu sumber daya kelautan akan terus berkelanjutan.

4. Laut Sebagai Pemersatu Bangsa

Banyak daerah terdepan dan tertinggal di Indonesia yang sulit dijangkau. Oleh karena itu, dengan hadirnya tol laut dan banyak pelabuhan, diharapkan mampu mempermudah sarana transportasi. Ekonomi yang meningkat, tentunya menjadikan kepemilikan bangsa akan menjadi semakin kuat.

5. Pengembangan Kegiatan Ekonomi Maritim

Peningkatan pengembangan kegiatan ekonomi maritim diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pengembangan ekonomi maritim tersebut sangat dibutuhkan mengingat besarnya potensi ekonomi maritim yang ada.

Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan

Sebagian orang masih menganggap ekonomi maritim dan ekonomi kelautan sebagai kebijakan yang sama. Namun keduanya memiliki beberapa perbedaan termasuk kebijakannya masing-masing. Berikut ini penjelasan perbedaannya berdasarkan beberapa aspek.

1. Berdasarkan Definisi

Aspek pertama yaitu dari definisi dimana keduanya memiliki perbedaan. Ekonomi maritim adalah kegiatan perekonomian yang terjadi di pesisir laut dan segala kegiatan yang berkaitan dengan transportasi laut.

Contoh dari ekonomi maritim antara lain kegiatan menyebrang selat dengan naik kapal, kegiatan penyebrangan dengan naik kapal, atau proses distribusi barang melalui jalur laut menggunakan kapal dan lainnya.

Sementara itu, ekonomi laut merupakan kegiatan perekonomian yang berkaitan pada hasil laut. Salah satu contoh dari ekonomi kelautan yaitu seorang nelayan yang menangkap udang atau ikan di laut. Nantinya proses memancing ikan melalui kapal khusus yang menggunakan alat modern.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa lalu lintas di laut masuk ke dalam kategori ekonomi maritim sedangkan kegiatan yang berkaitan dengan hasil laut termasuk ke dalam kategori ekonomi kelautan.

Daerah tangkapan nelayan makin jauh di Sumbar
Ilustrasi, ekonomi maritim (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/Spt.)

2. Perbedaan Tujuan

Perbedaan kedua, yaitu berdasarkan tujuannya. Tujuan ekonomi maritim yaitu untuk membangun daya saing bangsa, mengembangkan usaha galangan kapal, dan meningkatkan muatan armada kapal.

Sementara itu, tujuan ekonomi kelautan yaitu untuk membangun wilayah atau daerah di sekitar laut. Kegiatan ekonomi yang dilakukan kemudian menghasilkan barang atau jasa, artinya dapat menghasilkan produk.

Produk tersebut, kemudian dapat dijual sebab mempunyai nilai ekonomi. Contohnya ikan yang berhasil ditangkap oleh nelayan, kemudian diolah menjadi ikan kering atau ikan asin. Ikan asin atau ikan kering tersebut merupakan produk hasil kegiatan ekonomi kelautan.

3. Perbedaan Kegiatan

Perbedaan yang terakhir  yaitu perbedaan berdasarkan kegiatan.  Karena keduanya memiliki perbedaan tujuan maka keduanya juga memiliki kegiatan yang berbeda.

Segala kegiatan di laut yang menghasilkan produk baik barang atau jasa adalah contoh kegiatan kelautan, seperti petambak garam, petambak udang, nelayan, dan lainnya. Jenis kegiatan tersebut menghasilkan barang, seperti petambak garam di tepi laut.

Kegiatan yang dilakukan akan menghasilkan garam laut yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik itu kebutuhan sendiri atau dikirimkan pabrik guna diolah menjadi garam dapur beryodium, diberi brand, dan dikemas sesuai dengan standar produk yang berlaku.

Sementara itu, contoh kegiatan ekonomi maritim merupakan kegiatan yang berlangsung di laut, baik itu di tepi laut atau di tengah laut maupun samudra. Contohnya yakni industri pembuatan kapal, industri reparasi kapal, dan lainnya.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...