Perbedaan Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi yang Penting Diketahui
Dalam kehidupan perekonomian, manusia dipengaruhi oleh tindakan, motif dan prinsip ekonomi. Ketiga hal ini saling mempengaruhi dan berhubungan satu sama lain. Prinsip ekonomi berpengaruh terhadap tindakan ekonomi.
Jika prinsip ekonomi, manfaat maksimal dijadikan sebagai acuan sedangkan tindakan ekonomi merupakan cara mendapatkannya. Pengertian tindakan ekonomi ialah tindakan untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan pilihan yang akan memperoleh manfaat maksimal atau paling menguntungkan. Sementara motif ekonomi yaitu alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi.
Perbedaan Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
Sebagai informasi, berikut perbedaan tindakan, motif dan prinsip ekonomi selengkapnya melansir dari Scribd.com:
1. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi memperoleh manfaat maksimal dari pengorbanan yang dilakukan, menekankan pada manfaat maksimal atau dirasa paling menguntungkan saat melakukan suatu pengorbanan. Prinsip ekonomi diterapkan baik untuk individu dalam kehidupan sehari-hari atau suatu perusahaan.
Ketika membeli sejumlah barang, tentu harus ada pengorbanan yang dikeluarkan seperti uang, waktu dan tenaga. Dari ketiga pengorbanan itu, apabila menerapkan prinsip ekonomi maka harus berusaha agar memperoleh hasil maksimal atas apa yang dikorbankan. Misalnya mendapat barang dengan harga lebih murah, bagus dan cocok untuk kita.
Perusahaan bisa menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan usahanya seperti saat mengorbankan uang untuk membeli bahan baku atau barang dagangan. Perusahaan harus berusaha memperoleh manfaat maksimal dari sejumlah uang yang dikorbankan. Adapun berikut ciri-ciri prinsip ekonomi:
- Mengutamakan kebutuhan yang mendesak.
- Bersifat hemat.
- Melakukan tindakan ekonomi dengan pertimbangan matang.
- Mempertimbangkan kerugian dan keuntungan dalam setiap tindakan.
2. Tindakan Ekonomi
Jika dalam prinsip ekonomi, manfaat maksimal sebagai acuan sedangkan dalam tindakan ekonomi yang menjadi acuan yaitu cara mendapatkannya. Tindakan ekonomi bisa diartikan sebagai cara mendapatkan manfaat maksimal atau paling menguntungkan.
Pengertian ini, menerangkan bahwa kita akan memperoleh manfaat maksimal atau paling maksimal dalam memenuhi kebutuhan jika tepat dalam menentukan pilihan. Contohnya seorang ibu yang belanja kebutuhan memasak di pasar, memilih barang yang berkualitas dengan harga lebih murah. Hindari membeli barang yang tidak perlu agart tidak boros.
