Memahami Jenis dan Contoh Aset Tetap
Dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha perlu memiliki aset tetap agar kegiatan produksinya berjalan lancar. Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif, dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Adapun manfaatnya untuk perusahaan yaitu untuk mendatangkan manfaat ekonomi yang cukup pasti di masa depan sebagai hasil dari berbagai peristiwa transaksi yang terjadi di masa lalu
Untuk bisa lebih memahami tentang aset tetap, simak ulasannya di bawah ini mulai dari jenis hingga contohnya.
Jenis Aset Tetap
Pada dasarnya jenis aset tetap terdiri dari dua bentuk, yaitu asrt tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Berikut penjelasan singkatnya.
1. Aset Tetap Berwujud
Jenis aset tetap yang pertama adalah aset tetap berwujud atau tangible fixed assets yang memiliki bentuk fisik sehingga nilai yang dimiliki bisa dikonversikan dalam mata uang.
Aset tetap berwujud bisa dibedakan menurut:
Umur
Aset tetap berwujud dengan umur terbatas (limited life plant equipment). Namun segi waktu umur penggunaanya sangat terbatas. berikut beberapa contohnya
Contohnya:
- Bangunan
- Mesin
- Peralatan
- Kendaraan
Setiap periode harus dihitung penyusutannya karena memiliki waktu yang terbatas.
Sedangkan, aset tetap berwujud dengan umur tidak terbatas (unlimited life plant equipment), memiliki waktu tidak terbatas dari segi umur penggunaanya dan tidak perlu dihitung penyusutannya.
Jenis
Sesuai jenisnya, aset tetap berwujud seperti :
- Gedung bangunan (building)
- Peralatan (equipment)
- Tanah
- Mesin
- Kendaraan
Sifat
Sesuai sifatnya, aset tetap dapat dibagi beberapa jenis yaitu :
- Aktiva tetap berwujud yang memiliki penggerak seperti : kendaraan (mobil, motor) dan mesin
- Aktiva berwujud yang tidak memiliki penggerak seperti : tanah, bangunan dan menghasilkan
2. Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud atau intangible asset adalah aktiva atau aset yang tidak memiliki wujud fisik, akan tetapi memiliki manfaat yang besar untuk perusahaan. Meliputi hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan agar menghasilkan pendapatan.
Adapun aset tetap tak berwujud dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Hak Paten
Menurut UU 14 tahun 2001, pasal 1, ayat 1, yang dimaksud hak paten merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh suatu negara terhadap seseorang atas penemuannya di bidang teknologi, selama waktu tertentu melakukan sendiri memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Hak Cipta
Hak cipta merupakan sebuah bentuk perlindungan hukum bagi para musisi, penulis, pekerja seni, dan pekerjaan sejenis lainya. Pemilik hak cipta mempunyai hak eksklusif, misalnya untuk mencetak ulang, menyalin pekerjaan dan mendistribusikan karyanya.
Merek Dagang
Merek dagang merupakan tanda,simbol, kata, atau logo perusahaan yang digunakan untuk menunjukan ke dirinya sendiri sampai dengan yang berhubungan dengan merek dan produknya agar pesaing tidak bisa menggunakan brand mereka.
Goodwill
Goodwill merupakan aset tak berwujud, namun mempresentasikan jumlah yang besar dari nilai buku yang dibayar suatu perusahaan agar mendapatkan perusahaan lainya. Secara umum goodwill merupakan nilai sekarang dari kelebihan laba suatu perusahaan pada masa yang akan datang dalam akuntansi.
Contoh Aset Tetap
Berikut ini beberapa contoh aset tetap, yaitu:
1. Bangunan
Perusahaan yang beroperasi di lokasi fisik umumnya memiliki banyak jenis bangunan yang menjadi aset tetap mereka, seperti ruang kantor, gedung pabrik, gudang penyimpanan, toko ritel, dan lain sebagainya.
Jika sebuah perusahaan memiliki sebuah bangunan, maka akan dikapitalisasi ke akun aset tetap bangunan. Tanah atau lahan tempat berdirinya sebuah bangunan juga dicatat dalam akun aset tetap tanah yang terpisah.
Keduanya harus dicatat secara terpisah karena bangunan bisa terdepresiasi (penyusutan nilai), sedangkan tanah tidak.
2. Hardware dan Software Komputer
Sebagian besar perusahaan mempunyai komputer dan program software untuk menjalankan fungsi dasar bisnisnya.
Perangkat keras (hardware) komputer biasanya mencakup PC, laptop, server, dan tablet. Suatu hardware atau software komputer bisa dikapitalisasi atau tidak tergantung pada ambang kapitalisasi perusahaan.
Penting untuk diingat bahwa biaya untuk memperoleh aset dan menyiapkannya untuk digunakan termasuk dalam “biaya aset”.
Misalnya, bila ambang kapitalisasi perusahaan adalah Rp. 75.000.000, maka total unit komputer seharga Rp 50.000.000, maka Rp. 25.000.000 adalah aset tetap.
3. Perabot
Perabotan atau peralatan besar yang nilainya di atas ambang kapitalisasi termasuk ke dalam aset tetap, misalnya meja, kursi, bilik, kelistrikan, dan lemari penyimpanan arsip.
Untuk perusahaan yang memiliki ruang istirahat atau dapur, perabotan juga dapat mencakup microwave, kulkas, dan peralatan besar lainnya.
Ketika sebuah perusahaan menetapkan ambang kapitalisasi, maka perusahaan tersebut harus memiliki kebijakan tertulis serta mampu mempertahankannya dalam audit.
4. Tanah
Contoh berikutnya yaitu tanah termasuk contoh aset tetap perusahaan dengan atau tanpa bangunan di lokasi dan juga merupakan satu-satunya aset tetap yang tidak mudah terdepresiasi dari waktu ke waktu.
Segala perbaikan aset tanah tersebut harus dikapitalisasi secara terpisah dan disusutkan. Perbaikan tanah atau lahan dapat mencakup penambahan trotoar, jalan masuk, pagar dan penerangan luar ruangan.
5. Mesin
Mesin adalah contoh aset tetap perusahaan berupa peralatan untuk membantu karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka.
Aset ini dapat mencakup peralatan pabrik atau manufaktur, printer komersial atau 3D, mesin transportasi, dan peralatan konstruksi.
6. Kendaraan
Perusahaan juga mencatat berbagai kendaraan yang dimiliki sebagai aset tetap, seperti semi-truck, mobil, pesawat terbang, kapal, dan kereta api. Perusahaan yang umumnya memiliki beberapa kendaraan yang terdaftar sebagai aset tetap meliputi perusahaan transportasi, maskapai penerbangan, dan agen sewa mobil.
Selain itu, ada juga perusahaan jasa pengiriman serta jalur pelayaran yang memiliki aset tetap kendaraan yang lebih banyak daripada perusahaan lain. Kendaraan kantor bisa dikategorikan dalam aset tetap perusahaan walaupun faktor lapangan digunakan oleh karyawan.