Memahami Apa yang Dimaksud dengan Konsep Carbon Sink

Annisa Fianni Sisma
23 Oktober 2023, 07:00
Apa yang Dimaksud dengan Konsep Carbon Sink
Pexels
Ilustrasi karbon.

Perubahan iklim dan peningkatan suhu global adalah tantangan serius yang dihadapi oleh dunia saat ini. Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca dalam atmosfer bumi, yang berdampak pada berbagai perubahan iklim seperti kenaikan suhu rata-rata, cuaca ekstrem, dan naiknya permukaan air laut.

Salah satu konsep yang mendapat perhatian dalam upaya mengatasi perubahan iklim adalah "carbon sink" atau sumbat karbon. Muncul berbagai pertanyaan apa yang dimaksud dengan konsep carbon sink dan alasan keberadaannya penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui konsep carbon sink. Simak penjelasannya mengenai definisi, instrumen, pentingnya carbon sink, hingga tantangan dalam mengupayakannya dengan baik.

Carbon Sink: Definisi, Konsep Dasar, dan Instrumennya

Apa yang Dimaksud dengan Konsep Carbon Sink
Apa yang Dimaksud dengan Konsep Carbon Sink (Pexels)
 

Carbon sink, dalam konteks perubahan iklim, mengacu pada suatu entitas alami atau buatan yang mampu menyerap dan menyimpan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. CO2 adalah salah satu gas rumah kaca utama yang bertanggung jawab atas pemanasan global.

Oleh karena itu, pengurangan konsentrasi CO2 dalam atmosfer merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi efek pemanasan global. Ada berbagai jenis carbon sink yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Beberapa di antaranya adalah:

Apa yang Dimaksud dengan Konsep Carbon Sink
Apa yang Dimaksud dengan Konsep Carbon Sink (Pexels)
 

1. Hutan

Hutan adalah salah satu carbon sink alami terbesar di dunia. Pohon-pohon dan vegetasi lainnya melakukan fotosintesis, di mana mereka menyerap CO2 dari udara dan menyimpannya dalam bentuk karbon di dalam biomassa mereka. Hutan-hutan tropis, hutan boreal, dan hutan hujan Amazon, misalnya, merupakan penyimpan karbon alam yang sangat penting.

2. Lautan

Lautan juga berperan penting dalam menyimpan karbon. Organisme laut, seperti fitoplankton, menyerap CO2 selama proses fotosintesis. Selain itu, laut juga menyimpan CO2 dalam bentuk larutan karbonat.

3. Lahan Basah

Lahan basah seperti rawa-rawa, gambut, dan danau juga berperan sebagai carbon sink. Tanah basah memiliki kemampuan untuk mengikat dan mengurangi pelepasan gas rumah kaca.

4. Tumbuhan Lahan Kering

Meskipun tidak seefisien hutan dalam menyimpan karbon, tumbuhan di lahan kering juga berkontribusi dalam upaya penyimpanan karbon.

5. Lahan Pertanian

Praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat memungkinkan lahan pertanian berperan sebagai carbon sink dengan mengurangi emisi CO2 dan mengikat karbon dalam tanah.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...