Rahasia Struktur Bangunan di Jepang Kuat Hadapi Gempa Dahsyat

Image title
3 Januari 2024, 18:47
gempa bumi
BBC
Ilustrasi, Tokyo.
Button AI Summarize

Memasuki 2024, gempa dahsyat menghantam Jepang. Peristiwa ini hampir 13 tahun sejak gempa luar biasa melanda Tōhoku, Jepang, yang mengakibatkan bencana bocornya reaktor nuklir Fukushima.

Gempa bumi dengan magnitudo 7,5 dilaporkan menghantam Semenanjung Noto, di Prefektur Ishikawa pada 1 Januari 2024. Bencana ini menyebabkan 64 orang meninggal, 304 luka-luka, dan ribuan bangunan hancur.

Ini merupakan sal;ah satu gempa besar yang melanda Jepang, yang menimbulkan kerusakan parah. Meski demikian, gempa kali ini tidak sampai memakan korban jiwa hingga belasan ribu, seperti yang terjadi pada 2011 di Tōhoku.

Mengutip Washington Post, selain karena kekuatan gempa yang di bawah gempa Tōhoku, beberapa pejabat Jepang menyebutkan struktur bangunan, termasuk infrastruktur, yang kuat berperan penting menahan gempa besar dan meminimalisir dampaknya. Bahkan tetap berfungsi setelah gempa terjadi.

Selama beberapa dekade terakhir, melalui investasi, mandat pemerintah, dan kemajuan teknologi yang selaras dengan risiko seismik, Jepang telah berhasil mengurangi jumlah korban jiwa akibat gempa bumi dahsyat.

Hal ini kontras dengan yang dialami oleh Turki. Gempa Turki dengan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Februari 2023 misalnya, menyebabkan 50.783 kematian, dan 107.204 luka-luka, yang utamanya diakibatkan terkena reruntuhan bangunan.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 6,8 yang terjadi pada November 2022, juga menyebabkan kerusakan parah, dengan 800 bangunan hancur.

Berikut ini ulasan mengenai inovasi yang diterapkan oleh Jepang dalam menghadapi tantangan struktural yang unik akibat gempa bumi.

Stasiun Osaka, salah satu contoh bangunan di Jepang yang dirancang tahan gempa bumi.
Stasiun Osaka, salah satu contoh bangunan di Jepang yang dirancang tahan gempa bumi. (Japan Guide)

Ketahanan Struktural Bangunan di Jepang Menghadapi Gempa Bumi

Bangunan tahan gempa merupakan suatu aspek krusial dalam perencanaan dan konstruksi bangunan di wilayah-wilayah yang rentan gempa bumi. Jepang menjadi contoh negara yang sukses mengembangkan berbagai teknik dan metode untuk membuat bangunan tahan gempa.

Beberapa strategi yang digunakan untuk membangun bangunan tahan gempa di Jepang melibatkan desain, bahan konstruksi, dan teknologi konstruksi khusus. Bahkan, beberapa struktur yang digunakan, telah lama menjadi ciri khas Jepang sejak lama.

Berikut ini adalah beberapa aspek utama yang membuat struktur bangunan Jepang tahan gempa.

1. Desain Geser

Bangunan tradisional Jepang umumnya menggunakan desain geser atau sliding design, yang memungkinkan bangunan untuk bergerak horizontal selama gempa. Ini dicapai dengan menggunakan sistem rangka geser yang memungkinkan lantai dan dinding untuk bergeser terpisah dari struktur penyangga utama.

Desain ini telah lama menjadi bagian integral dari arsitektur tradisional Jepang, dan banyak bangunan modern di Negeri Sakura tersebut, masih menerapkan prinsip-prinsip desain geser untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi.

Kastil Osaka, salah satu contoh bangunan di Jepang yang dirancang tahan gempa bumi.
Kastil Osaka, salah satu contoh bangunan di Jepang yang dirancang tahan gempa bumi. (Japan Guide)

Contoh bangunan terkenal di Jepang yang menggunakan desain geser, antara lain:

  • Kinkaku-ji atau Kuil Emas
  • Kastil Himeji
  • Kastil Osaka
  • Kastil Okayama
  • Kastil Kumamoto

Selain beberapa bangunan tradisional yang telah disebutkan, banyak bangunan perumahan dan apartemen modern di Jepang juga menerapkan desain geser. Desain ini juga digunakan untuk pembangunan fasilitas publik, seperti stasiun-stasiun kereta cepat (shinkansen).

2. Penggunaan Teknologi Isolator Seismik

Teknologi isolator seismik adalah salah satu inovasi dalam rekayasa struktural yang banyak digunakan di Jepang untuk membuat bangunan lebih tahan terhadap gempa bumi.

Teknologi ini bertujuan untuk mengurangi transfer energi gempa ke bangunan dan melindungi struktur serta penghuninya. Berikut adalah beberapa jenis teknologi isolator seismik yang digunakan dalam bangunan di Jepang.

  • Bantalan Geser

Bantalan geser atau base isolators, adalah perangkat elastomer yang ditempatkan di antara fondasi dan struktur bangunan. Bantalan ini memungkinkan bangunan untuk bergerak secara relatif terhadap tanah selama gempa bumi. Ini membantu meredakan getaran dan mengurangi tekanan lateral yang diterima oleh struktur.

  • Hybrid Base Isolators

Hybrid base isolators menggabungkan berbagai jenis bantalan elastomer dengan elemen mekanis lainnya. Kombinasi ini memberikan keseimbangan antara kemampuan isolasi getaran dan kekuatan struktural.

  • Bantalan Geser Sferis

Bantalan geser sferis atau spherical sliding bearings, menggunakan bola logam yang ditempatkan di antara dua permukaan. Selama terjadinya gempa bumi, bola ini dapat bergulir untuk mengakomodasi gerakan horizontal tanah, mengurangi efek getaran pada bangunan.

  • Friction Pendulum System

Sistem ini melibatkan penggunaan bantalan geser yang bekerja berdasarkan prinsip gesekan. Selama terjadinya gempa bumi, bantalan ini memungkinkan gerakan geser yang terkendali untuk mengurangi beban gempa.

  • Triple Pendulum System

Sistem ini menggunakan tiga pendulum yang digabungkan untuk menyediakan isolasi multiarah terhadap getaran yang diakibatkan gempa bumi. Ini membantu mengurangi transfer energi gempa ke dalam struktur bangunan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...