Berita konstruksi Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Performa saham konstruksi pelat merah menunjukkan kinerja yang buruk di tahun ini. Saham Wijaya Karya (WIKA) ambles 70%.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, meresmikan pabrik PT Indo Karya Beton di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

PT Istaka Karya (Persero) yang dinyatakan pailit pada Juli 2022 lalu dan resmi dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Maret 2023 lalu, akan menjual aset-asetnya untuk melunasi utang-utangnya.

PT Istaka Karya menjual asetnya untuk membayar utang setelah resmi dibubarkan pemerintah pada Maret lalu.

BUMN karya berbondong-bondong mendukung pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal itu pun menjadi angin segar bagi raihan kontrak perseroan.

Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yaitu PT Waskita Sriwijaya Tol telah melakukan aksi transaksi afiliasi yaitu peningkatan modal Rp 462,61 miliar pada PT Waskita Toll Road atau WTR.

Total serapan dana pembangunan IKN Nusantara hingga Januari 2023 mencapai Rp 25 triliun dari 29 paket kontrak.

Sampai dengan November 2022, nilai kontrak baru Waskita Karya sudah mencapai Rp 13,31 triliun. Mayoritas kontrak baru berasal dari proyek pemerintah.

Direktur PT Total Bangun Persada Tbk., Moeljati Soetrisno memborong sebanyak 450 ribu saham perusahaan untuk tujuan pribadi.

Perolehan nilai kontrak baru PT Waskita Karya (Persero) Tbk sampai September 2021 tercatat sebesar Rp 11,83 triliun.

PT PP menargetkan perolehan kontrak di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dari Rp 10 triliun. Namun, yang baru dimenangkan sebesar Rp 1,5 triliun.

Wijaya Karya (WIKA) mengaku terkena dampak kenaikan harga bahan baku konstruksi sebanyak dua kali tahun ini, yakni: Karena perang Ukraina-Rusia, dan kenaikan harga BBM.

Wijaya Karya berfokus merampungkan proyek infrastruktur G20 di tiga titik wilayah yakni, DKI Jakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

Konstruksi tol Gilimanuk-Mengwi dimulai dari pembangunan seksi Pekutatan-Soka, dan Soka-Mengwi, yang ditargetkan selesai 2023. Lalu, dilanjutkan seksi Gilimanuk-Pekutatan, dengan target selesai 2025.

Program Padat Karya Tunai (PKT) akan disalurkan langsung ke masyarakat dengan menyerap 712.000 tenaga kerja konstruksi. Hal ini bertujuan menjaga daya beli.