Apa itu Saham Blue Chip? Saham Stabil dan Pilihan Terbaik Bagi Investor

Apa itu saham blue chip adalah saham yang otomatis termasuk dalam indeks LQ45. Blue chip merujuk pada saham dari perusahaan dengan fundamental kuat dan performa bisnis yang stabil. Melalui pasar modal, masyarakat memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan dan memperkuat kondisi keuangan mereka. 

Perlu dipahami bahwa tidak semua saham dalam indeks LQ45 disebut blue chip, begitu juga dengan saham di luar LQ45 dapat dikatakan blue chip apabila memenuhi kriteria. Blue chip bukanlah klasifikasi resmi yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mengelompokkan saham. Istilah ini lebih banyak digunakan secara informal oleh kalangan investor.

Dalam dunia investasi, saham blue chip sering dianggap sebagai pilihan yang relatif aman dan menjanjikan bagi banyak investor. Jangan lewatkan saham blue chip di bulan pasar modal 2025.

Apa itu Saham Blue Chip?

Apa itu Saham Blue Chip (Freepik.com)

Menurut New York Stock Exchange, saham blue chip memiliki reputasi nasional, kinerja dan kualitasnya diakui dalam meraih keuntungan. Secara umum, saham blue chip merujuk pada perusahaan besar di sektor industri yang menjadi pemimpin pasar. Istilah blue chip berasal dari permainan poker, di mana chip berwarna biru memiliki nilai tertinggi dibandingkan chip berwarna merah atau putih. 

Perusahaan yang tergolong blue chip dikenal konsisten dalam membagikan dividen kepada para investor, mencerminkan kestabilan dan keandalan kinerja keuangan. Perusahaan tersebut, memiliki kondisi keuangan yang sehat dan pendapatan stabil.

Saham blue chip sering disebut juga sebagai saham lapis satu karena umumnya berasal dari emiten dengan kapitalisasi pasar yang besar. Reputasi tinggi dan potensi imbal hasil yang konsisten membuat saham blue chip menjadi incaran banyak investor dalam jangka panjang.

Oliver Gingold mengadopsi konsep blue chip yang mengamati minat investor terhadap saham dengan harga tinggi, US$200–250. Ia lalu menyebut saham tersebut sebagai blue chip stocks, dan istilah ini terus digunakan hingga kini untuk merujuk pada saham-saham unggulan di pasar modal.

Ciri-ciri Saham Blue Chip

Sebagian besar perusahaan dengan saham blue chip, bergerak di sektor esensial seperti barang konsumsi (consumer goods) dan keuangan, yang produknya digunakan secara luas oleh masyarakat. Berikut ciri-ciri saham blue chip:

1. Pemimpin Pasar di Sektornya

Perusahaan blue chip umumnya sudah beroperasi selama puluhan tahun dan memimpin pasar di industrinya, dengan produk atau layanan yang dikenal luas oleh masyarakat.

2. Kapitalisasi Pasar yang Besar

Saham blue chip berasal dari perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp40 triliun, menandakan skala bisnis yang besar dan mapan.

3. Memiliki Laporan Keuangan yang Sehat dan Tumbuh Berkelanjutan

Memiliki manajemen solid, laporan keuangan sehat, pertumbuhan berkelanjutan dan riwayat laba konsisten.

4. Memiliki Reputasi dan Likuiditas Tinggi

Saham-saham ini banyak diminati investor individu maupun institusi, dan termasuk dalam indeks utama seperti LQ45 dan IDX30 karena frekuensi perdagangannya yang tinggi dan reputasinya kuat di bursa.

5. Konsisten Membagikan Dividen

Ciri khas saham blue chip lainnya yaitu pembagian dividen secara rutin, bahkan konsisten dilakukan dalam kurun waktu lebih dari satu dekade.

Daftar Saham Blue Chip

saham blue chip umumnya tergabung dalam indeks LQ45, yaitu kumpulan 45 saham paling likuid dan berkinerja baik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Anda dapat memantau dan memperbarui daftar saham tersebut secara berkala melalui situs resmi BEI. Berikut daftar saham yang masuk dalam Indeks LQ45, efektif 2 Mei-31 Juli 2025:

1. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
2. PT Adaro Mineral Energy Tbk (ADMR)
3. PT Alam Tri Resources Tbk (ADRO)
4. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
6. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
7. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
8. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
9. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
10. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
11. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
12. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
13. PT Astra International Tbk (ASII)
14. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
15. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
16. PT Essa Industries Tbk (ESSA)
17. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
18. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
19. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
20. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
21. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
22. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
23. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
24. PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA)
25. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
26. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
27. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
28. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
29. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
30. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
31. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
32. PT Indosat Tbk (ISAT)
33. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
34. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
35. PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC)
36. PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk 
37. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
38. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
39. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
40. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
41. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
42. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
43. PT United Tractors Tbk (UNTR)
44. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
45. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

     

    
    Apa itu saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang memiliki reputasi tinggi, kinerja keuangan solid, dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi. Saham blue chip menjadi pemimpin pasar di sektornya, suka membagikan dividen, dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar.