Profil Tera Data Indonusa, Produsen Axioo yang Segera IPO
PT Tera Data Indonusa dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Juli 2022 mendatang. Perseroan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak 1,04 miliar saham.
Bagaimana profil produsen perangkat komputer dengan merek Axioo ini?
PT Tera Data Indonusa didirikan pada 17 September 2007 dan bergerak di bidang perdagangan besar komputer dan perlengkapannya. Tera Data Indonusa merupakan produsen perangkat komputer dengan merek Axioo dan Visipro.
Mengutip laman perseroan, Axioo memasuki pasar teknologi komputasi portabel di Indonesia pada tahun 2004. Hingga saat ini Axioo memproduksi 5.000 notebook setiap harinya.
Pada Maret 2022, Axioo dinyatakan memenuhi hingga 48,14% Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP), yang didaftarkan melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian.
Sementara itu, Visipro didirikan pada 1997 dengan fokus pada RAM untuk PC (DIMM). Seiring berjalannya waktu, Visipro memperbesar fokusnya untuk mengembangkan memori desktop, memori notebook, memori server, flash kartu memori, dan juga storage untuk memberikan kualitas dan layanan yang lebih baik.
Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama yakni, perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer. Selain itu, perseroan juga menjalankan kegiatan usaha penunjang berupa reparasi komputer dan peralatan sejenisnya seperti komputer desktop, laptop, disk drive magnetik, flash drives dan media penyimpanan lain.
Kemudian, pembuatan semi konduktor dan komponen elektronik lainnya, seperti transistor dan peralatan semi konduktor yang sejenis, integrated circuits, printed circuits, induktor, resistor, kapasitor dan berbagai komponen elektronik lainnya
Selanjutnya, perseroan juga bergerak di bidang pembuatan berbagai macam mesin komputasi, seperti komputer desktop, komputer laptop, komputer mainframe, komputer ukuran tangan (misal PDA), komputer tablet, dan server komputer, termasuk kegiatan perakitan komputer.
Juga, kegiatan penyimpanan barang sementara sebelum barang tersebut di kirim ke tujuan akhir, dengan tujuan komersil.
Dijadwalkan IPO 19 Juli 2022
Tera Data Indonusa akan melantai di bursa pada 19 Juli 2022 mendatang. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,04 miliar saham baru atau 17,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dalam prospektus yang dirilis, perseroan menawarkan harga saham berkisar antara Rp 120 - Rp 140 per saham. Emiten yang akan mencatatkan saham dengan kode AXIO ini menargetkan dapat meraup dana segar Rp 145,61 miliar.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 10,40 juta saham atau 1% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham ini untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation.
Selain itu, sebanyak 2% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau 119,18 juta saham baru untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan atau management and employee stock option program (MESOP).
Sekitar 90% dari dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja guna menunjang peningkatan penjualan perseroan berupa, keperluan pembelian bahan baku komponen dan suku cadang produk, yang meliputi LCD, motherboard, SSD, RAM, dan lainnya.
Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembiayaan piutang usaha, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan, pelatihan internal maupun eksternal, serta pengembangan saluran distribusi, melalui tenaga pemasaran dan perluasan cakupan pusat perbaikan pada area pemasaran.
"Perseroan melakukan pemesanan bahan baku dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi, yang akan mulai digunakan pada kuartal III 2022 sampai dengan kuartal IV 2022," demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Rabu (29/6).
Sementara itu, sisa dana IPO akan digunakan untuk belanja modal antara lain untuk perluasan area gudang dan produksi yang berlokasi di pabrik perseroan saat ini dan pembelian peralatan pendukung produksi.
Alat pendukung tersebut berupa conveyor line, forklift, racking management, serta mesin berupa surface mounting technology (SMT) untuk keperluan produksi motherboard. Sisa dana IPO juga akan digunakan untuk membeli alat pendukung pengembangan berupa alat tes hasil produksi.
Adapun, masa penawaran awal atau book building telah berlangsung mulai hari ini (29/6) hingga 5 Juli 2022. Selanjutnya, perkiraan tanggal efektif pada 12 Juli dan masa penawaran umum dijadwalkan pada 13-15 Juli 2022. Adapun, penjamin pelaksana emisi efek yakni PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas.