Profil Home Credit, Multifinance yang Dicaplok MUFG dan Adira
Kepemilikan perusahaan pembiayaan konsumen, PT Home Credit Indonesia akan segera beralih dari pemegang saham lama, Home Credit B.V, menjadi milik Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) pada 2023 mendatang.
Aksi akuisisi oleh MUFG juga dilakukan melalui Bank Of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance, yang merupakan pihak terafilasi.
Berdasarkan keterangan perusahaan, nilai total akuisisi Home Credit Indonesia sebesar EUR 209 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun (asumsi kurs Rp 15,465).
Home Credit Indonesia sebagai bagian dari grup Home Credit B.V adalah perusahaan pembiayaan untuk layanan berbelanja secara online maupun offline. Home Credit Indonesia pertama didirikan pada 2013 setelah melakukan patungan usaha atau joint venture dengan PT SL TRIO. Kerjasama ini merupakan usaha patungan pertama dalam sejarah Home Credit B.V.
Home Credit B.V sendiri merupakan anak perusahaan dari PPF Financial Holdings a.s yang ditemukan oleh Petr Kellner pengusaha miliarder asal Republik Ceko.
Adapun produk yang ditawarkan oleh Home Credit antara lain, pinjaman pembelian produk atau Point Of Sale, pinjaman tunai, dan pinjaman bergulir.
Awalnya, Home Credit didirikan pada 1997 di Republik Ceko sebagai perusahaan pemberi pinjaman non perbankan. Kini, Home Credit memiliki cabang di negara-negara Eropa serta Asia. Seperti Slovakia, Kazakhstan, China, Vietnam, India, Filipina, dan Indonesia.
Melansir Reuters, Home Credit Group BV memutuskan untuk tidak melanjutkan penawaran global di Bursa Efek Hong Kong pada 2019.
Pasalnya, Home Credit telah dirugikan oleh faktor geopolitik dan ekonomi global mendorong keputusan untuk menghentikan IPO untuk sekitar 10% perusahaan.