Sepak Bola Ala Ratu Tisha dan Ambisinya Menjadi Wakil Ketum PSSI
Ratu Tisha mendaftarkan dirinya sebagai calon wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Minggu (15/1/2023). Jika terpilih, ini akan menandai kembalinya Ratu Tisha ke institusi sepak bola Indonesia.
Pendaftaran Ratu Tisha merupakan bagian dari proses pemilihan pengurus PSSI untuk periode 2023–2027. Perempuan berusia 37 tahun itu merupakan orang pertama yang mendaftar sebagai calon wakil ketua umum.
Pencalonan Ratu Tisha terjadi pada saat yang sama dengan pencalonan ketua umum PSSI. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan ketua Dewan Perwakilan Daerah La Nyalla Mattalitti bersaing sebagai calon ketua umum.
(Baca: Erick Thohir Resmi Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027)
Ratu Tisha mengawali kariernya tidak langsung di sektor sepak bola. Setelah lulus dari jurusan matematika ITB pada 2008, ia bekerja di perusahaan minyak Schlumberger Limited.
Pada 2013, Ratu Tisha berpartisipasi dalam FIFA Master. Ini adalah program pendidikan master di bidang manajemen, hukum, dan humaniora untuk olahraga. Program ini dijalankan oleh International Centre for Sports Studies (CIES) yang berkolaborasi dengan tiga universitas di Inggris, Italia, dan Swis.
Agar bisa lolos ke FIFA Master, Ratu Tisha pun mengikuti beragam konferensi internasional terkait sepak bola. Di Belgia misalnya, dia berpartisipasi dalam World Conference on Science and Soccer di Ghent, pada 2012.
Ratu Tisha juga membangun portfolionya dengan ikut mendirikan perusahaan manajemen data dan statistik olahraga bernama Labbola. Perusahaan ini melayani beragam klien, mulai dari klub hingga liga dan asosiasi. Antara 2017 dan 2018, misalnya, perusahaan melakukan ekspansi regional dengan bermitra dengan liga sepak bola profesional Filipina, yaitu Philippines Football League (PFL).
Setelah menempuh pendidikan FIFA Master, Ratu Tisha bergabung sebagai direktur kompetisi ke Indonesia Soccer Championship (ISC) pada 2016. Melibatkan 18 klub, kompetisi berjalan dengan sponsor dari PT Mayora Indah lewat Torabika dan PT Indosat lewat IM3 Ooredoo.
Antara Maret dan Mei 2017, Ratu Tisha menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB). Berdiri pada 2017, perusahaan ini menyelenggarakan antara lain Liga 1 dan Liga 2. Liga 1 merupakan divisi teratas dalam sistem liga sepak bola Indonesia.
Masa jabatan singkat di LIB berkaitan dengan pergeseran posisi Ratu Tisha ke PSSI. Pada 2017, Ratu Tisha menjadi Sekretaris Jenderal perempuan pertama di PSSI menggantikan pendahulunya yang mundur pada April 2017. Dengan demikian Ratu Tisha bergabung ke dalam susuan pengurus yang dipimpin oleh Edy Rahmayadi.
Selama berkarier di PSSI, Ratu Tisha telah berkontribusi untuk mendatangkan pelatih tim nasional Shin Tae Yong (STY) dari Korea Selatan pada Desember 2019. STY merupakan manajer dan eks pesepak bola yang telah melatih tim nasional Korea Selatan sejak 2014.
Ratu Tisha mengundurkan diri pada April 2020 dari PSSI dan melanjutkan kariernya di ASEAN Football Federation (AFF) sebagai Wakil Presiden. Ini merupakan organisasi sepak bola regional yang melibatkan bukan hanya negara Asia Tenggara, namun juga Australia.
Walaupun telah memiliki rekam jejak panjang, Ratu memilih maju sebagai calon Wakil Ketua Umum. Dia merasa masih memiliki kekurangan dan ada banyak orang hebat yang maju menjadi calon ketua umum.