Profil Wadirut IFG Haru Koesmahargyo, Sempat 20 Tahun Berkarier di BRI
Indonesia Financial Group baru saja merombak jajaran direksi dan komisarisnya pada Selasa (21/3). Kini posisi wakil direktur utama holding asuransi itu diisi oleh Haru Koesmahargyo.
Mantan Direktur Utama BTN tersebut menggantikan Hexana Tri Sasongko. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menujuk Hexana menjadi Direktur Utama IFG.
Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha mengatakan penunjukan jajaran baru bisa melanjutkan transformasi holding menjadi salah satu grup keuangan nonperbankan terbesar di Asia Tenggara.
Komitmen tersebut mencakup upaya holding dalam mengawasi dan memastikan penugasan dari pemerintah berjalan secara efektif dan efisien. “Kami sangat yakin kehadiran duet Bapak Hexana Tri Sasongko dan Bapak Haru Koesmahargyo dapat meneruskan kinerja positif dan pengelolaan perusahaan yang akuntabel, prudent, dan transparan.” ujar Oktarina.
Haru memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan. Kariernya malang melintang di BRI dan BTN selama lebih dari dua dekade lamanya.
Menimba Ilmu di Lima Universitas
Haru Koesmahargyo memiliki latar belakang di bidang teknik, alih-alih ekonomi. Ia adalah alumnus Fakultas Teknologi Pertanian dari Universitas Brawijaya pada 1989. Ia lalu mempelajari ilmu hukum di California State University, Amerika Serikat, pada 1998.
Barulah pada 1998, Haru mengambil pendidikan magister di bidang Investment Banking dari Emory University, Amerika Serikat dan lulus pada 2000. Setahun kemudian, ia mengambil kelas Risiko Manajemen Perbankan di National Institute of Bank Management, India.
Terbaru, pada 2017, ia mengambil pendidikan eksekutif di The Wharton School, Pennsylvania, AS. Di kampus ini ia mengambil studi Eksekusi Strategi.
Bankir Kawakan Bank Himbara
Haru berkarier pertama kali di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk alias BRI. Pada 1994, ia menjabat sebagai Senior Trader Money Market and Fixed Income Securities Desk. Jabatan ini ia emban hingga 1998, lalu mengemban ilmu di Amerika Serikat.
Sepulangnya dari Negeri Paman Sam, ia melanjutkan karirnya lagi di BRI. Ia bekerja sebagai Compliance Officer selama lima tahun, dari 2000 hingga 2005. Sejak itu, kariernya melesat.
Pada 2005, ia menjadi Kepala Departemen Manajemen Risiko Kredit. Hanya dalam waktu setahun, ia dipindah menjadi Kepala Departemen Market dan Manajemen Risiko Terintegrasi. Lagi-lagi jabatan ini hanya ia emban selama setahun hingga akhirnya didapuk menjadi Head of Investor Relations dari 2008 hingga 2011.
Haru sempat bertugas di BRI cabang New York, AS, dari 2011 hingga 2014. Di sana, ia menjabat sebagai General Manager.
Setelah itu, ia kembali ditugaskan ke Jakarta, menjadi Executive Vice President bidang Perbendaharaan, kemudian Director Finance and Treasury, hingga Managing Director Strategy and Finance. Barulah pada 2018, ia menjadi Chief Financial Officer bank berkode emiten BBRI itu.
Dengan total 20 tahun mengabdi di BRI, ia kemudian ditarik menjadi Chief Executive Officer Bank Tabungan Negara. Ia mengabdi di bank tersebut dari 2021 hingga 2023, sebelum akhirnya diangkat Erick Thohir menjadi Wakil Presiden Direktur IFG.