McDonalds, Restoran Cepat Saji Terbesar Dunia Akan PHK Karyawan
Restoran cepat saji multinasional McDonalds berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Keputusan ini tak hanya berlaku di negara asalnya, Amerika Serikat (AS), tapi juga kawasan lain.
Sebagai informasi, perusahaan itu merupakan restoran cepat saji terbesar di dunia. Laporan media Wall Street Journal menyebut, McDonald's tengah menutup sementara kantor-kantornya di AS.
Penutupan sementara itu seiring dengan persiapan untuk mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawannya. Ini adalah bagian dari restrukturisasi yang tengah dilakukan perusahaan secara meluas.
Lewat surel internal, McDonald's telah meminta para karyawannya baik yang di AS maupun di luar negeri untuk bekerja dari rumah antara Senin dan Rabu. Perusahaan berencana memberitahukan keputusan PHK secara virtual.
Namun, belum ada keterangan jumlah pegawai yang akan diputus hubungan kerjanya. "Selama sepekan, sejak 3 April 2023, kami akan mengomunikasikan keputusan-keputusan kunci terkait peran dan tingkat kepegawaian di seluruh perusahaan," tulis surel McDonald's.
Menurut situs web data Statista, McDonald's mempekerjakan 150 ribu pegawai hingga 2022. Jumlah ini menandai penurunan sebesar 50 ribu karyawan dari 2021.
Sejarah McDonald's
Perjalanan McDonald's untuk menjadi perusahaan dengan 150 ribu pekerja memakan waktu 82 tahun. Berdiri pada 1940, Richard McDonald dan Maurice McDonald membuka gerai pertama di San Bernardino, California, AS.
McDonald's merupakan perusahaan yang mempopulerkan sistem restoran cepat saji modern dengan mengadopsi prinsip-prinsip lini manufaktur. Perusahaan menamainya Speedee Service System.
Dua bersaudara McDonald memulai restoran cepat saji ini dengan menu yang terbatas, meliputi hamburger, keripik kentang, dan minuman. Seiring dengan pertumbuhannya, hamburger masih menjadi menu utama dari perusahaan dengan logo huruf "M" berwarna kuning ini.
Hamburger andalannya adalah Big Mac. Lalu McDonald's memperluas menunya, termasuk ayam goreng, es krim, dan makanan sarapan. Restoran cepat saji ini juga menyediakan menu hasil akulturasi. Di Indonesia, misalnya, restoran ini menjual ayam gulai.
Sejarah McDonald's di Indonesia
McDonald's mulai hadir di Indonesia pada 1991 lewat PT Rekso Nasional Food. Gerai pertama ini berlokasi di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.
Gerai pertama itu telah tutup pada Mei 2020 saat pemerintah merenovasi gedung tersebut.
Dalam situsnya tertulis, McDonald's mengoperasikan lebih dari 38 ribu gerai di lebih dari 100 negara. Perusahaan lokal independen mengelola 93% dari total gerai tersebut.
Pada 2022, perusahaan membukukan laba bersih US$ 6,2 miliar (Rp92,8 triliun). Ini menandai penurunan 17,3% dari tahun sebelumnya.
Tahun ini, McDonald's berencana menutup 400 restorannya yang tersebar di berbagai negara. Kendati bakal tutup massal, McD juga berniat membuka 1.900 restoran baru tahun ini, baik yang dioperasikan langsung oleh perusahaan maupun melalui sistem waralaba (franchise).