Manusia juga Perlu Vaksin untuk Tangkal Penyakit Rabies

Aditya Widya Putri
20 Juni 2023, 08:41
Relawan vaksinator hewan menyuntikkan vaksin anti rabies pada seekor anjing saat program layanan vaksinasi rabies gratis di Jalan Pisces, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (1/4/2023). Kegiatan vaksinasi rabies gratis secara rutin dari rumah ke rumah
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.
Relawan vaksinator hewan menyuntikkan vaksin anti rabies pada seekor anjing saat program layanan vaksinasi rabies gratis di Jalan Pisces, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (1/4/2023). Kegiatan vaksinasi rabies gratis secara rutin dari rumah ke rumah yang digelar Pemkot Palangka Raya dibantu oleh relawan dari Rumah Singgah Agung Testi (RSAT) kota itu sebagai upaya untuk mencegah adanya penularan infeksi virus rabies dari hewan ke manusia.

Kasus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan terus meningkat. Hingga Minggu, 11 Juni 2023, jumlah kasus gigitan anjing rabies kepada masyarakat sudah mencapai 257 orang, tersebar di 23 kecamatan dari total 32 kecamatan di kabupaten tersebut.

“Penyebaran juga sudah sampai ke 76 desa,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TTS Dianar Atti.

Terakhir pada Minggu 11 Juni seorang anak berusia 5 tahun asal Desa Kuali, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur meninggal. Ia terkena gigitan anjing rabies dua bulan lalu, tepatnya pada 14 April 2023.

Pada 14 April pukul 11 WITA, korban sempat diantar ke Puskesmas Kualin dengan kondisi luka robek di wajah, telinga, tangan kiri dan punggung kiri. Singkat cerita setelah mendapat penanganan, korban mendapat rawat jalan, dan vaksin pencegahan rabies.

Namun kondisinya memburuk setelah 1,5 bulan perawatan di rumah. Korban lalu dirawat inap di RSUD So’e namun nyawanya tidak tertolong.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 31.113 kasus rabies dan 11 kasus kematian akibat penyakit di Indonesia sepanjang tahun 2020 hingga bulan April 2023. Dari jumlah tersebut, sebanyak 95% kasus rabies disebabkan gigitan anjing dan lebih dari 40% kasus rabies menimpa anak-anak.

Vaksin Rabies untuk Manusia

Penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1884. Awalnya penyakit ini ditemukan pada kuda oleh warga Belanda Schrool. Kemudian di tahun 1889, Esser W.J dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing.

Hewan yang lazim menjadi penular rabies yakni anjing, kucing, dan kera. Pada tahun 1894, orang Belanda EV De Haan menemukan virus rabies pertama kali menyerang manusia.

Virus rabies menular dari hewan ke manusia melalui jilatan hewan yang mengandung virus rabies pada luka, selaput mukosa utuh, selaput lendir mulut, selaput lendir anus, selaput lendir alat genitalia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...