Profil Eddy Sugianto, Taipan Pengendali Mandiri Herindo Adiperkasa

Amelia Yesidora
6 Juli 2023, 16:54
Pemilik PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk Eddy Sugianto.
mandiricoal.co.id
Pemilik PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk Eddy Sugianto.

Akhir Juli ini, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode ticker MAHA. Perusahaan transportasi tambang ini adalah anak usaha dari PT Prima Andalan Mandiri Tbk yang sudah lebih dulu melantai di BEI dengan ticker MCOL.

MAHA menawarkan 4,16 miliar saham baru yang setara dengan 25% modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana. Harga penawarannya berkisar dari Rp 118 hingga Rp 128 per saham. Dari aksi ini, perusahaan bakal mendapat dana segar hingga Rp 533,24 miliar. 

Pemegang saham pengendali perseroan adalah Eddy Sugianto, salah satu orang terkaya di Indonesia. Dialah orang di balik perusahaan holding batubara Mandiri Group dan juga komisaris utama Prima Andalan Mandiri.

Keluarganya memiliki 70% saham perusahaan berkode MCOL itu secara langsung dan tidak langsung via Edika Agung Mandiri dan Prima Andalan Utama. 

Tambang Batu Bara
Ilustrasi Tambang Batu Bara (Donang Wahyu | KATADATA)

Siapa Itu Eddy Sugianto?

Forbes mencatat Eddy memiliki total kekayaan US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18 triliun per April 2023. Tahun lalu, Eddy adalah nama baru di daftar 50 Orang Terkaya versi Forbes dan langsung bercokol di posisi ke-32. Kekayaan lelaki kelahiran Pontianak ini bahkan lebih tinggi dari keluarga Ciputra yang duduk di posisi ke-33 dan Hary Tanoesoedibjo di posisi ke-39 tahun lalu. 

Pria yang lahir pada 11 Februari 1946 itu sudah menjadi komisaris utama Mandiri Coal sejak 2005 hingga sekarang. Ia adalah alumni Tjheng Qiang Chinese School yang lulus pada 1963. Karirnya dimulai sebagai manajer pemasaran PT New Safety dari 1974–1980. Usai dari sana, ia mengembangkan Grup Mandiri dan menjadi ketua perusahaan batu bara itu. 

Banyak anggota keluarganya juga memiliki jabatan di perusahaan ini. Mulai dari Komisaris Utama MCOL Diah Asriningpuri Sugianto, Direktur Utama Handy Glivirgo, dan dua orang direktur lainnya Erita Kasih Tjia dan Liu Chen Zhi. 

TARGET PRODUKSI BATUBARA TAHUN 2023
Ilustrasi batu bara. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.)

Memiliki Perusahaan Batubara Terintegrasi

Mandiri Coal sudah berdiri sejak 1989 di bawah nama PT Mandiri Intiperkasa. Untuk melaksanakan usaha pertambangan, perusahaan memiliki Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara alias PKP2B sejak 1994. 

Prima Andalan Mandiri selaku holding terbesar baru berdiri pada Juni 2005, dengan dua anak perusahaan Edika Agung Mandiri dan Prima Andalan Utama. Perusahaan ini sudah melantai di BEI dengan kode MCOL sejak September 2021 lalu.

Nama Mandiri Herindo Adiperkasa yang menyusul MCOL melantai dalam waktu dekat adalah anak usaha Mandiri Intiperkasa. Perusahaan sudah berdiri sejak 1994 dan bertugas mengangkut batu bara di wilayah konsesi. 

Informasi dari prospektusnya, Mandiri Coal mengoperasikan satu wilayah PKP2B generasi dua seluas 9240 hektare di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Udara. Masing-masing memiliki cadangan batubara sebanyak 454,5 juta metrik ton dan 176 juta metrik ton. Pada 2020, produksi batubara Mandiri Coal mencapai 6 juta metrik ton. 

Anak perusahaan lain yang berdiri di bawah Mandiri Group adalah Mandiri Contractor. Beroperasi sejak 2007, perusahaan bernama PT Mandala Karya Prima ini melakukan eksplorasi batu bara dan menjalankan operasional serta perawatan tambang. Anak perusahan ini memiliki kapasitas pemindahan hingga 65 juta bank meter cubic.

Terakhir, Mandiri Group memiliki anak perusahaan yang bertugas mengangkut batu bara untuk diperdagangkan. Anak usaha ini bernama PT Maritim Prima Mandiri alias mandiri Tranship. Dengan usia 10 tahun, Mandiri Tranship punya 19 set kapal tunda yang membantu alih muat dari mulut tambang ke laut terbuka. 

Hingga 31 Desember 2020, Mandiri Tranship mengangkut 7,27 metrik ton batubara dan 91% di antaranya adalah batubara Mandiri Coal. Di periode yang sama, derek apung perusahaan memindahkan 5.04 juta metrik ton batubara. Sekitar 96% di antaranya merupakan batubara Mandiri Coal. 

Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...