Profil Ong Beng Seng, Miliarder Singapura Tersandung Kasus Korupsi

Amelia Yesidora
18 Juli 2023, 16:18
Miliarder asal Singapura Ong Beng Seng tersandung korupsi.
YouTube The Star
Miliarder asal Singapura Ong Beng Seng tersandung korupsi.

Miliarder Singapura Ong Beng Seng ditangkap pada Selasa pekan lalu (11/7) terkait kasus korupsi yang melibatkan Menteri Transportasi Singapura S Iswaran. Berselang tiga hari, Biro Investitasi Praktik Korupsi Singapura atau CPIB telah melepaskan Ong dengan jaminan.

The Straits Times mencatat miliarder ini lalu melancong ke Bali pada 14 Juli lalu dan kembali ke Singapura dengan jet pribadinya pada Senin (17/7). Sebelumnya, Ong sempat diizinkan untuk bepergian ke luar negeri dengan jaminan 100 ribu dolar Singapura atau setara Rp 1,13 miliar.

Bila ditelaah, kasus korupsi menteri ini adalah yang pertama dalam tiga dekade belakangan. Menteri terakhir Singapura yang diinvestigasi karena dugaan korupsi adalah Teh Cheang Wan pada 1986.

Teh saat itu menjabat Menteri Pembangunan Nasional. Ia diperiksa oleh CPIB atas dugaan suap US$ 1 juta dari pihak swasta. Namun, kasus ini tak dilanjutkan karena Teh mengakhiri hidupnya sendiri.

Kembali ke Ong, Forbes mencatat kekayaannya per 2022 mencapai US$ 1,75 miliar atau setara Rp 26,25 triliun. Dengan uang tersebut, ia masuk ke dalam daftar ke-24 dari 50 Orang Terkaya Singapura versi Forbes pada tahun lalu. 

Namanya dikenal sebagai direktur utama Hotel Properties, perusahaan publik Negeri Singa yang mengelola Four Seasons dan hotel bintang lima lainnya. Melansir Forbes, Hotel Properties bersama badan investasi milik Singapura, Temasek, pernah membeli aset properti media Singapore Press Holdings. Transaksi yang terjadi pada Mei 2022 tersebut bernilai US$ 2,8 juta atau setara Rp 42 miliar.

Motor-F1-Singapore
Motor-F1-Singapore (ANTARA FOTO/REUTERS/Feline Lim)

Beroleh Untung di Perusahaan Mertua

Laman resmi pemerintah Singapura mencatat Ong lahir di Sabah, Malaysia pada 1946. Ia dan keluarganya pindah ke Singapura pada 1950, saat Ong masih empat tahun. Lelaki tersebut belajar di sekolah Inggris-Singapura dan aktif dalam olahraga lompat jauh.

Gelar sarjana di bidang asuransi ia peroleh setelah belajar di Inggris, kemudian bekerja di penjaminan asuransi dan pialang di Eropa. Channel News Asia menulis, dia mendapatkan kekayaan pertamanya dengan menjual asuransi pengiriman. Pada 1972, saat dia berusia 26 tahun, Ong bergabung dengan Motor & General Underwriters Investment Holdings.

Tiga tahun berselang, Ong yang dikenal dengan sebutan OBS ini bergabung dengan perusahaan ayah mertuanya, Peter Fu Yun Siak. Perusahaan yang bernama Kuo International ini bergerak dalam jasa jual-beli minyak bumi. Di sinilah OBS bersinar, karena berhasil memprediksi naik turun harga minyak dengan akurat, sehingga pendapatan perusahaan meningkat pesat.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...