Eks Dirut dan Dirkeu Jadi Tersangka Korupsi, Apa Saja Proyek Jakpro?

Amelia Yesidora
10 Agustus 2023, 17:49
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro kembali melanjutkan pembangunan stadion tersebut.
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (3/9/2019). Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro kembali melanjutkan pembangunan stadion tersebut.

Bareskrim Polri menetapkan dua orang mantan petinggi PT Jakarta Infrastruktur Propertindo alias JIP sebagai tersangka baru. Keduanya diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pembangunan menara komunikasi dan gygabite passive optic network alias GPON.

Sebagai informasi, JIP adalah anak usaha PT Jakarta Propertindo atau Jakpro yang mengerjakan proyek tersebut. 

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menetapkan dua nama, yaitu Abdul Hadi dan Lim Lay Ming. Abdul adalah Direktur Utama Jakpro dan Komisaris JIP periode 2015 dan 2017. Sedangkan Lim Lay Ming adalah Direktur Keuangan Jakpro dan Komisaris JIP periode 2015–2018.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan penetapan tersangka baru merupakan lanjutan dari penyelidikan kasus yang telah ditangani Bareskrim. “Telah ditetapkan dua tersangka pada 7 Juli 2023,” kata Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/8). 

PROGRES REVITALISASI TAMAN ISMAIL MARZUKI
PROGRES REVITALISASI TAMAN ISMAIL MARZUKI (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.)

Proyek Properti hingga IT

Proyek Jakpro tidak terbatas pada pembangunan menara telekomunikasi. Melansir laman resminya, perusahaan punya empat lini bisnis:

1. Properti

Ini adalah lini bisnis pertama Jakpro, sejak menjadi Badan Usaha Milik Daerah. Awalnya pemerintah DKI Jakarta menugaskan Jakpro membangun Waduk Pluit pada 1960 yang dilakukan PT Pembangunan Pluit Jaya alias PPJ. 

Badan Keuangan Negara kemudian mencatat Jakarta Propertindo alias Jakpro sebagai sebuah BUMD per 5 Agustus 1997. BUMD ini lahir dari merger PPJ dengan PT Pembangunan Utara Jakarta. 

Pada tahun 2000, Jakpro juga meluncurkan Jakarta Konsultindo alias Jakkon yang memberi layanan korporasi di berbagai sektor untuk mengembangkan Jakarta. Kini Jakpro mengelola Apartemen De Paradiso di daerah Pluit, Jakarta Utara.

Tahun lalu, Jakpro menyelesaikan proyek Revitalisasi Taman Ismail Marzuki dan Jakarta International Stadium. Jakpro juga mendapat proyek besar membangun infrastruktur menjelang Asian Games 2018.

Sejak 2016, BUMD ini mendirikan Lintas Raya Terbaru alias LRT Jakarta, Jakarta International Velodrome, dan Jakarta International Equestrian Park Pulomas. 

2. Infrastruktur

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...