Profil Soemitro Djojohadikoesoemo, Penggagas Danatara

Tifani
Oleh Tifani
1 Mei 2025, 10:05
profil Sumitro Djojohadikusumo
Wikipedia
Ilustrasi, profil Sumitro Djojohadikusumo
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Daya Anagata Nusantara atau Danantara resmi diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025 lalu. Peresmian Danantara menjadi momen bersejarah sebab menjadi Badan Pengelola Investasi pertama di Indonesia.

Danantara juga diklaim sebagai salah satu dana kekayaan negara (sovereign wealth fund/SWF) terbesar di dunia dengan aset lebih dari US$ 900 miliar. Namun siapa sangka, pembentukan Danantara merupakan gagasan dari Soemitro Djojohadikoesoemo.

Lalu siapa Soemitro Djojohadikoesoemo? Berikut ulasan lengkap mengenai profil Soemitro Djojohadikoesoemo yang disebut-sebut sebagai penggagas Danatara.

Profil Soemitro Djojohadikoesoemo

sumitro djojohadikusumo
sumitro Djojohadikoesoemo (Wikipedia)

 

Melansir laman Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Soemitro Djojohadikoesoemo merupakan salah satu begawan ekonomi di Indonesia. Ia lahir pada 29 Mei 1917 di Kebumen, Jawa Tengah.

Soemitro Djojohadikoesoemo merupakan ayahanda dari Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto. Ia juga mantan menteri di era Soekarno maupun Suharto.

Soemitro meninggal dunia pada 9 Maret 2001 dalam usia 83 tahun. Ia dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Soemitro Djojohadikoesoemo merupakan putra Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo. Ayahanda Soemitro atau kakek Prabowo ini adalah pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), ketua pertama Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS), dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Profil Soemitro Djojohadikoesoemo: Riwayat Pendidikan dan Politik

Soemitro Djojohadikoesoemo mengenyam pendidikan di Netherlands School of Economics, Rotterdam, Belanda (1935) hingga meraih gelar Bachelor of Arts (BA). Ia kemudian melanjutkan ke Universitas Sorbonne, Paris, Perancis (1937-1938).

Setelah pulang ke Indonesia pada 1946, ia pernah menjadi staf Perdana Menteri Sutan Sjahrir dan masuk Partai Sosialis Indonesia (PSI) milik Sjahrir bersama Amir Sjarifuddin. Posisi lain adalah Direktur Utama Banking Trading Center (BTC) tahun 1947 dan kuasa usaha RI di Washington DC (1950).

Selepas itu, ia terlibat dalam pendirian Fakultas Ekonomi Univesitas Indonesia (FE UI) hingga menjadi dekan pertama.

Profil Soemitro Djojohadikoesoemo: Riwayat Karir

Pada zaman pemerintahan Soekarno, Soemitro Djojohadikoesoemo menduduki sejumlah posisi mentereng dan masih terkait ekonomi. Di antaranya Menteri Perdagangan dan Perindustrian Kabinet Natsir (1950-1951), Menteri Keuangan Kabinet Wilopo (1952-1953), Menteri Keuangan Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956), serta Menteri Keuangan Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956).

Akan tetapi, Soemitro memiliki pandangan yang berbeda dengan sang presiden. Alhasil, ia terlibat dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatra. Namun demikian, ia pernah menjabat posisi menteri di kabinet Soekarno dan Soeharto.

Dirinya lantas hidup dalam pengasingan dan tinggal cukup lama di luar negeri. Semasa pemerintahan orde baru yang dipimpin Soeharto, nasib berkata lain.

Soemitro Djojohadikoesoemo pulang kampung ke Indonesia hingga kembali menduduki posisi menteri pada masa pemerintahan Soeharto.

Posisinya kali ini adalah Menteri Perdagangan Kabinet Pembangunan I (1968-1973). Kemudian berlanjut Menteri Riset dan Pembangunan Kabinet Pembangunan II (1973-1978).

Profil Keluarga Soemitro Djojohadikoesoemo

Nasib baik juga berpihak kepada para anggota keluarga Soemitro hasil pernikahan dengan Dora Marie Sigar, gadis asal Minahasa.

Anak pertama, Biantiningsih Miderawati menikah dengan Joseph Soedrajad Djiwandono. Soedrajad Djiwandono kelak menjadi Gubernur Bank Indonesia.

Anak kedua, Mariani Ekowati, menikah dengan Didier Lemeistre. Didier adalah warga Prancis yang pernah menjabat Direktur Dana Investasi Global dan masih terkait dengan Lippo.

Prabowo Subianto, anak ketiga, kariernya semakin moncer di dunia militer dan menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) serta Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Tak hanya itu, Prabowo juga dinikahkan dengan salah satu putri Soeharto, Titiek Soeharto, pada tahun 1983. Soemitro akhirnya menjadi besan Soeharto.

Sedangkan anak keempat sekaligus bungsu adalah Hashim Djojohadikoesoemo. Hashim aktif di dunia bisnis melalui kelompok Arsari.

Semasa hidup, Soemitro Djojohadikoesoemo juga menelurkan anak didik yang berprestasi di dunia ekonomi, seperti JB Sumarlin, Ali Wardhana, dan Widjojo Nitisastro.

Demikian ulasan lengkap mengenai profil Soemitro Djojohadikoesoemo yang disebut-sebut sebagai penggagas Danantara.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...