Twitter, Media Sosial yang Semakin Terbatas Sejak Elon Musk Hadir

Dzulfiqar Fathur Rahman
3 Juli 2023, 16:41
Ilustrasi Twitter
Unsplash
Ilustrasi Twitter

 Raksasa media sosial Twitter menerapkan pembatasan terhadap jumlah twit yang dapat dibaca oleh pengguna. Pembatasan ini merupakan langkah yang belum pernah diambil sepanjang sejarah perusahaan.

Direktur Eksekutif Twitter Elon Musk pada Minggu (2/7) menyatakan dalam pembatasan itu, pengguna yang terverifikasi bisa membaca kira 10 ribu twit per hari, pengguna yang tidak terverifikasi dapat membaca 1.000 twit per hari, dan pengguna baru yang tidak terverifikasi hanya dapat membaca 500 twit per hari.

Menurut Musk, pembatasan ini merupakan “langkah darurat sementara.” Ia menyebutkan tujuan pembatasan itu untuk mengatasi pengambilan data dan manipulasi sistem yang ekstrem dengan menyinggung ihwal penjarahan data, sehari sebelumnya.

Mengutip Reuters, Musk tidak sepakat dengan cara perusahaan-perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI dalam menggunakan data Twitter. Perusahaan-perusahaan itu melatih model mereka berdasarkan data percakapan di media sosial seperti Twitter dan Reddit.

Dalam sebuah laporan di Reuters yang mengutip platform pelacak pemadaman situs Downdetector, disebutkan hampir 7.500 pengguna Twitter melaporkan masalah untuk mengakses media sosial berlambang biru. Puncak kegagalan mengakses itu terjadi Sabtu pagi waktu Amerika Serikat bagian timur.

Berawal dari Proyek Sampingan

Twitter meluncur ke publik pada 2006. Dekade ini sarat dengan peluncuran media sosial, seperti Friendster pada 2002, LinkedIn pada 2003, Facebook pada 2004, YouTube pada 2005, dan Reddit pada 2005.

Ide untuk membuat mikroblog Twitter berasal dari Jack Dorsey. Salah satu pendiri Twitter itu masih menyandang status mahasiswa sarjana di New York University (NYU) di New York, Amerika Serikat (AS), saat mengusulkan ide tersebut pada 2006.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Dini Pramita
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...