Kasus Covid-19 di Sumut Naik Tajam, Hampir 100 Orang pada Hari Ini
Pemerintah Provinsi Sumatera Utama (Sumut) mencatat kenaikkan kasus Covid-19 sebanyak 94 pasien pada Sabtu (13/6). Dengan begitu, jumlah pasien positif virus corona di provinsi tersebut mencapai 862 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan menjelaskan penambahan baru tersebut merupakan hasil dari polymerase chain reaction (PCR) yang dilaksanakan pemerintah. Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah dua orang sehingga totalnya menjadi 60 orang.
"Untuk pasien yang berhasil sembuh dari virus corona masih sama dari hari sebelumnya, yakni 204 orang," ujar Whiko dilansir dari Antara pada Sabtu (13/6).
Meski begitu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut mengalami penurunan dari hari sebelumnya. Jumlahnya saat ini mencapai 161 orang dari hari sebelumnya sebanyak 163 orang.
"Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah dari hari sebelumnya berjumlah 420 orang menjadi 428 orang," ujarnya.
Secara nasional, pemerintah mengungkapkan penambahan kasus baru Covid-19 pada hari ini (13/6) mencapai 1.014 kasus. Penambahan kasus paling banyak terjadi di lima provinsi.
Dengan penambahan kasus baru itu, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 37.420 orang. Juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan Jawa Timur menjadi provinsi paling banyak mengalami lonjakan kasus dengan laporan 176 kasus baru dan 252 orang sembuh.
Kedua, Sulawesi Selatan dengan kasus baru 125 orang, dan sembuh 36 orang. Ketiga, Kalimantan Selatan dengan 123 orang positif baru dan dan 22 orang sembuh.
Provinsi DKI Jakarta juga tercatat mengalami peningkatan jumlah kasus baru sebanyak 121 orang dengan 59 orang sembuh. Terakhir, Sumatera Utara melaporkan 94 kasus baru dan tidak ada laporan sembuh.
"Penambahan kasus tidak merata di seluruh provinsi," kata Yuri dalam konferensi video pada Sabtu (13/6). Menurut Yuri, ketidakmerataan itu disebabkan oleh epidemiologi di tiap daerah yang juga berbeda-beda.
(Baca: Kasus Covid-19 Bertambah 1.014 Orang, Paling Banyak di Lima Provinsi)
