Reaksi Alergi Berat Mungkin Muncul Setelah Vaksinasi Covid-19

Image title
19 Februari 2021, 16:01
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, panemi corona, pandemi, jakarta, kementerian kesehatan, kesehatan, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada petugas PMI di Kantor PMI Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/2/2021). Kemeterian Kesehatan menyatakan vaksinasi Covid-19 kemungkinan menyebabkan reaksi anafilatif.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksinasi Covid-19 mungkin mengakibatkan reaksi alergi berat yang biasa disebut reaksi anafilaktif. Meski begitu, kejadian tersebut sangat jarang terjadi.

Dari penyuntikan satu juta dosis vaksin virus corona, hanya muncul satu hingga dua kasus reaksi anafilaktif. Bahkan belum ada kejadian anafilaktik setelah penyuntikan Covid-19 di Indonesia. Hanya ditemukan reaksi ringan dan mudah diatasi setelah vaksinasi, seperti mengantuk, nyeri otot, maupun lemas.

Advertisement

Adapun reaksi tersebut juga bisa muncul karena antibiotik, kacang, nasi, maupun zat kimia. Meski begitu, reaksi anafilaktif tergolong ke dalam Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius. Sehingga setiap kejadian harus segera dilaporkan secara berjenjang.

Itu karena reaksi anafilaktif membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat. Fasilitas kesehatan juga harus selalu siap mengantisipasi kemungkinan kejadian tersebut.

Meski ada kemungkinan muncul reaksi anafilaktif, Kemenkes mengimbau masyarakat tidak khawatir dan takut mengikuti vaksinasi Covid-19. Pasalnya, manfaat yang dihasilkan dari vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan risikonya.

Apalagi vaksin yang diberikan kepada masyarakat telah melalui serangkaian pengujian ketat sesuai standar WHO. Sehingga sudah dipastikan keamanan dan khasiatnya.

Adapun program vaksinasi di Indonesia pada tahap pertama ditargetkan menjangkau 1.468.764 orang. Hingga Kamis (18/2), jumlah orang yang telah mendapatkan dosis pertama mencapai 1.64.144. Angka tersebut bertambah 14.205 dari hari sebelumnya.

Sedangkan vaksinasi dosis kedua telah mencakup 623.832 orang, atau bertambah 26.504 orang dalam satu hari. Dengan begitu, jumlah cakupan vaksinasi dosis pertama sebesar 79,26% dan dosis kedua sebanyak 42.47% dari target. 

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement