Pendapatan Gudang Garam Lampaui Sampoerna pada Tahun Lalu
PT Gudang Garam Tbk berhasil mencatatkan pendapatan lebih tinggi dibandingkan PT HM Sampoerna pada tahun lalu. Pendapatan GGRM naik 15,4% dibanding 2018 mencapai Rp 110,54 triliun, sementara HMSP mencatatkan penurunan pendapatan 0,64% menjadi Rp 106,05 triliun.
Berdasarkan kinerja keuangan 2019 yang dipublikasikan kedua emiten rokok itu pada Senin (30/3), laba bersih Sampoerna masih lebih tinggi dibandingkan Gudang Garam.
(Baca: Berencana Buyback, Harga Saham Telkom Melesat 1,62%)
Laba bersih Sampoerna mencapai Rp 13,72 triliun, sedangkan Gudang Garam tercatat mencapai Rp 10,88 triliun. Namun dari sisi pertumbuhan laba, GGRM menang telak dengan pertumbuhan melesat 36,55% dibanding HMSP yang hanya mampu tumbuh 1,35% dibanding 2018.
Pendapatan Gudang Garam pada tahun lalu masih disokong oleh penjualan produk sigaret kretek mesin atau SKM mencapai Rp 101,36 triliun, tumbuh 17% dibanding 2018 sebesar Rp 86,55 triliun. Pendapatan dari produk berjenis sigaret kretek tangan atau SKT mencapai Rp 7,84 triliun, naik 5,9% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 7,4 triliun.
(Baca: Perdagangan Saham Hari Ini Tutup Lebih Cepat, IHSG Anjlok 2,88%)
Sementara, pendapatan Sampoerna tahun lalu disokong oleh sigaret kretek mesin sebesar Rp 74,39 triliun, naik tipis 0,14% dari Rp 74,29 triliun pada 2018. Namun, penurunan terjadi pada penjaualn sigaret kretek tangan (SKT) karena pada 2019 penjualannya senilai Rp 19,69 triliun, turun 4,4% dibandingkan 2018 senilai Rp 20,6 triliun.
Adapun pada perdagangan hari ini, harga saham GGRM ditutup anjlok 6,99% menjadi Rp 40.925, sementara HMSP turun 3,81% menjadi Rp 1.390.