IHSG Naik 5,24% dalam 10 Hari, Reli Penguatan Diprediksi Berlanjut
Beberapa analis memprediksi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan berlanjut ke hari ini, Jumat, 25 Oktober 2019. Sebelumnya, dalam 10 hari berturut-turut, IHSG selalu ditutup menguat.
Dalam 10 hari perdagangan, IHSG menguat total 5,24%. Terakhir, pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil ditutup naik 1,31% ke level 6.339,65.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, IHSG hari ini berpotensi naik. "Sehingga IHSG hari ini berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya dalam riset tertulis yang diterima Katadata.co.id.
(Baca: Saham Bank Diborong Asing, IHSG Kembali Ditutup Menguat)
Ia memperkirakan, level resistance pertama dan kedua IHSG hari ini berada pada rentang level 6.369 hingga 6.398. Sedangkan level support pertama dan kedua IHSG hari ini memilki rentang antara 6.304 hingga 6.276.
Rekomendasi saham dari Nafan antara lain Ace Hardware Indonesia (ACES), AKR Corporindo (AKRA), H.M. Sampoerna (HMSP), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Ramayana Lestari Sentosa (RALS), dan Sarana Menara Nusantara (TOWR).
(Baca: Tarif Cukai Naik per 1 Januari, Ini Daftar Harga Eceran Baru Rokok)
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memprediksi IHSG hari ini masih akan mendapatkan dorongan positif. "Meskipun terbatas dengan rentang level support-resistance di 6.322-6.382," kata dia.
Menurut dia, saham-saham yang menarik secara teknikal di antaranya Tunas Baru Lampung (TBLA), Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), Indofood Sukses Makmur (INDF), H.M. Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia (UNVR), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), dan Bank Tabungan Negara (BBTN),
Lalu, Perusahaan Gas Negara (PGAS), Indomobil Sukses Internasional (IMAS), Timah (TINS), Harum Energy (HRUM), Medco Energi Internasional (MEDC), Aneka Tambang (ANTM), Vale Indonesia (INCO), dan AKR Corporindo (AKRA).
Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat potensi penurunan IHSG. Ia memperkirakan level support pertama dan kedua IHSG hari ini berapa pada rentang 6.293 hingga 6.247. Sedangkan level resistance memiliki rentang 6.363 hingga 6.387.
Menurut Dennies, tren kenaikan IHSG sudah terbatas karena volume perdagangan mulai turun. "Sehingga ada potensi mengalami koreksi atau profit taking dalam jangka pendek," ujarnya menambahkan.
Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Dennies seperti Wijaya Karya (WIKA), Adaro Energy (ADRO), dan Indosat (ISAT).