Piala Dunia 2022 Resmi Dimulai, Berikut Prospek Saham Grup Emtek
Pertandingan Piala Dunia 2022 resmi dibuka pada Minggu (20/11) kemarin di Qatar. Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan pertandingan di pesta olah raga sepak bola sejagat itu melalui melalui pemegang hak siar, yakni stasiun televisi milik Grup Emtek.
Imbasnya, kinerja saham perusahaan induk Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan anak usaha bidang media penyiaran, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) kompak terkerek signifikan pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (21/11).
Pada penutupan perdagangan saham sesi I, harga saham EMTK melonjak 2,10% atau 35 poin ke level Rp 1.705. Volume perdagangan emiten mencapai 37,3 juta dengan nilai transaksi Rp 63,85 miliar, dan frekuensi perdagangan sebanyak 8.323 kali.
Sementara itu, harga saham SCMA melonjak 3,85% atau 10 poin menjadi Rp 270. Adapun, volume perdagangan mencapai 373,5 juta dengan nilai transaksi Rp 101,33 miliar, dan frekuensi sebanyak 22.887 kali.
Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora mengatakan, ajang piala dunia menjadi sentimen positif untuk kedua emiten.
“Sebagai pemenang hak siar piala dunia prospek SCMA dan EMTK tentunya akan baik. Karena penyelenggaraan piala dunia ini, akan menaikan pendapatan iklan. Selain itu juga akan meningkatkan langganan di platform berbayar Vidio.com,” ujar Andhika kepada Katadata.co.id, Senin (21/11).
Andika juga mengatakan, perayaan sepak bola empat tahunan tersebut akan berdampak pada kenaikan pendapatan dan laba bersih EMTK dan SCMA pada kuartal keempat 2022.
Dalam pengumuman resmi sebelumnya, Grup Emtek akan menayangkan seluruh pertandingan Piala Dunia 2022 melalui empat stasiun televisi yang dimilikinya, yakni SCTV, Indosiar, O-Channel dan Mentari TV. Platform berlangganan Vidio.com juga akan ambil bagian dalam perhelatan tersebut.