Usai Penta Valent, Jasa Berdikari Siap Masuk BEI Akhir Pekan Ini
Setelah kedatangan PT Penta Valent Tbk (PEVE), Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan satu emiten baru lagi di pekan ini. Emiten lain tersebut adalah PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU). Dengan demikian, total emiten baru di BEI pada akhir pekan ini akan mencapai 10.
Penta Valent resmi mencatatkan (listing) saham di BEI, Selasa (24/1). Emiten milik crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko itu melepas 353 juta saham atau 20% saham setelah IPO. Harga pelaksanaan IPO Penta Valent mencapai Rp 149, sehingga perseroan meraup dana Rp 52,61 miliar. Total saham Penta Valent yang akan tercatat di BEI mencapai 1,7 miliar.
Adapun pada perdagangan sesi I, Selasa (24/1) saham PEVE masih bertahan di batas auto rejection atas (ARA). Saham distributor produk farmasi itu melesat 34,23% ke level Rp 200 per saham.
Setelah IPO, susunan pemegang saham Penta Valebt adalah PT Tancorp Mega Buana 40,35%, PT Maramakmur Selaras 20,22%, PT Multi Pidotama Mandiri 19,43%, masyarakat 19,98%, dan saham employee stock allocation (ESA) 0,02%.
Tancorp adalah perusahaan milik Hermanto Tanoko yang juga menjadi pengendali Penta Valent. Hermanto bersama kakaknya, Wijono Tanoko menempati peringkat orang terkaya nomor 11 di Indonesia versi The Real-Time Billionaires Forbes.
Hermanto melalui Tancorp Group memiliki sejumlah perusahaan terbuka, seperti produsen air minum kemasan Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), lalu PT Mega Printis Tbk (ZONE) atau Manzone, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), dan PT Avia Avian Tbk (AVIA) alias Avian Brands.
Sedangkan Jasa Berdikari Logistics dijadwalkan listing di BEI pada Jumat (27/1). Perseroan masih menggelar IPO 20-25 Januari dengan melepas 700 juta saham atau 32,56% melalui IPO. Calon emiten yang bergerak di bidang logistik ini menetapkan harga IPO Rp 100, sehingga dana yang dihimpun Rp 70 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah NH Sekuritas Indonesia.
Pemegang saham Jasa Berdikari setelah IPO adalah PT Ervin Niaga Abadi 60,70%, Marcia Maria 6,74%, dan masyarakat 32,56%. Sejak tahun 2010 hingga saat ini, perseroan ditunjuk sebagai mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi.