IHSG Sesi I Naik 0,45%, Ditopang Moncernya Laba Emiten Bank
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,45% ke level 6.870 pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (1/2). IHSG mendapat katalis dari sejumlah emiten perbankan besar yang telah mempublikasikan kinerja keuangan sepanjang tahun 2022 dan mencatatkan pertumbuhan laba bersih.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 6,14 triliun dengan volume 10,85 miliar saham dan frekuensi sebanyak 822.638 kali.
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan pada awal Februari sentimen utama pergerakan IHSG berasal dari musim rilis laporan keuangan emiten. Di mana seharusnya sebagian besar mencatatkan hasil yang lebih positif pada kuartal IV 2022 karena dihentikannya PPKM dan meningkatnya mobilitas dan belanja masyarakat.
"Walau demikian memang masih ada sentimen global berupa kebijakan moneter bank sentral AS yang juga dapat mempengaruhi sentimen pelaku pasar terhadap bursa saham," katanya, Rabu (1/2).
Selain itu, data-data ekonomi dalam negeri seperti inflasi juga tentu masih menjadi perhatian pelaku pasar. IHSG sendiri apabila bisa bertahan di atas level 6900 tentu bisa lebih optimis ke depannya.
Tercatat 212 saham terkoreksi, 277 saham menguat, dan 216 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.497 triliun.
Seiring dengan laju IHSG yang positif, kinerja laju bursa di Asia yang seluruhnya hari ini berada di zona hijau. Adapun, Nikkei 225 naik 0,11%, Hang Seng naik 0,27%, Shanghai Composite naik 0,28, dan Strait Times naik 0,06%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor transportasi yang naik hingga 1,53%. Adapun saham di sektor transportasi yang naik misalnya, PT Blue Bird Tbk naik 6,81% atau 110 poin menjadi Rp 1.725 per saham.
Selanjutnya PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) naik 5,88% atau 50 poin menjadi Rp 900 per saham. Terakhir PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) naik 1,02% atau 1 poin menjadi Rp 99 per saham.
Sektor saham yang berada di zona hijau yaitu sektor industri dasar naik 1,32%, sektor teknologi naik 0,25%, dan sektor non primer naik 1,42%. Lalu sektor primer naik 1,06%, sektor kesehatan naik 0,47%, dan sektor infrastruktur naik 0,75%. Sektor energi juga terpantau naik 0,14% dan sektor industri naik 0,23%. Sementara sektor properti turun 0,09% dan sektor keuangan turun 0,12%.