IHSG Sesi I Anjlok 0,85%, Saham Bank Kakap Kompak Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,85% ke level 6.882 pada hari ini, Rabu (15/2). Anjloknya IHSG seiring dengan turunnya saham-saham di sektor keuangan, seperti saham bank-bank berkapitalisasi besar (big cap) yang terpantau terkoreksi.
Surya Fajar Sekuritas mengatakan, tren aksi beli bersih (net buy) investor asing kembali berlanjut pada perdagangan Selasa (14/2) terutama di saham-saham big cap seperti saham Bank Rakyat Indonesia yang turun 1,03%, Bank Central Asia melemah 1,68%, Bank Negara Indonesia terkoreksi 1,32% dan Bank Mandiri anjlok 2,41%.
Beberapa pihak mungkin akan khawatir melakukan aksi jual di awal sesi mengingat rilis inflasi Amerika Serikat pada Januari 2023 sebesar 6,4% yang berada di atas konsensus pasar 6,2%. Emiten bank besar akan diuntungkan dengan aksi jual ini dan diikuti dengan aksi beli.
"Pasar juga akan menantikan agenda pertemuan Bank Indonesia yang diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75%," tulis SF Sekuritas, dalam risetnya, Rabu (15/2).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,95 triliun dengan volume 10,45 miliar saham dan frekuensi sebanyak 685.158 juta kali.
Tercatat sebanyak 299 saham terkoreksi, 191 saham menguat, dan 203 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.522,18 triliun.
Kinerja IHSG berkebalikan dengan laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 0,40%, Hang Seng turun 1,21%, Shanghai Composite turun 0,36%, dan Strait Times turun 1,06%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor keuangan yang turun hingga 1,17%. Adapun saham di sektor keuangan yang turun misalnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,41% atau 250 poin menjadi Rp 10.125 per saham.
Selanjutnya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,68% atau 150 poin menjadi Rp 8.800 per saham. Terakhir PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 1,32% atau 125 poin menjadi Rp 9.325 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor kesehatan turun 0,06%, sektor infrastruktur turun 0,08%, dan sektor primer turun 0,22%.
Sektor non primer turun 0,40%, sektor transportasi turun 0,25%, dan sektor properti turun 0,71%. Lalu industri dasar turun 0,62%, sektor industri turun 0,92%, dan sektor teknologi turun 0,89%. Sementara sektor energi naik 0,29%.